Jum'at, Hujan, Kenangan

Jumat, 20 Februari 2009

Kepalaku terasa sakit, akibatnya tidur gak nyenyak. siangnya jadi nguantuuk. 

Banyak sekali isi kepala ini yang pingin di tuangin disini, tapi gak tau harus mulai dari mana dulu. 

o ya aku punya rencana mo buat proxy server, tapi gak bisa buat sendiri. telp temen-temen juga pada gak bisa. Akhirnya aku minta tolong ama orang IsatNet untuk buatin proxy server tu. Kusediakan satu unit komputer pentium V dual core, hardisk Sata 80 G, memory 1 G. dll. Dengan spesifikasi komputer segitu aku yakin itu gak ada masalah. tapi ternyata perkiraanku meleset. kata orang IsatNet Hardisk ku gak bisa di pakai karena software proxynya gak mendukung untuk Hardisk  SATA, mereka meminta untuk disediakan hardisk ATA. duh jadi puyeng nie kepala.  Aku punya hardisk ATA cuma 10 Gg. Sementara untuk buat proxy minimal 40 Gg. duh pusiiing. 

Telp Saykoji nanyain hardisk ATA... Kosong. Telp Paklek dan alhamdullillah ada, hardisk ATA 40 Gg, merek Seagete, harganya 300 ribu. walaupun langit mendung, karena pingin proxy servernya jadi secepatnya akhirnya pergi juga kerumah paklek tuk ngambil hardisk. Sampai disana malah ada CPU Pentium III 450, hardisk ATA 40 Gg, Memory 192 Mb, nganggur. Oleh paklek di tawarkan harga 650 ribu. woow mendingan aku beli aja langsung CPUnya, masalahnya spesifikasi segitu udah bisa tuk buat proxy server. tapi bawa duitnya cuma ngepas 300 ribu, geman nie yaa . untuk boleh ngutang ama paklek. CPU bisa di bawa pulang. jadi yang pentium V aku tarik lagi. Semoga besok proxy itu udah bisa di pakai. amin

Sebelum sholat jum'at hujan turun. padahal rencananya habis sholat jum'at mo pergi nonton ama si boi, ayu, wawan dll. hari ini si boi ulang tahun, jadi dia ngajakin ngumpul-ngumpu. Nonton bareng dan makan-makan gitu. (Nie daku paling demen ha ha... dsar matree). tadi pagi si boi dah nelp mo pastiin ikutan pa gak. Rencana dari awal sih ikut, tapi klo hari ujan gini bisa lain ceritanya. 

Hujan turun rada deras, tapi kewajiban sholat jum'at tetep harus di laksanakan, walaupun hujan tetep pergi ke masjid.

Ba'da jum'at hujan lom juga reda, si boi dah sms tuk mastiin aku bisa ikutan apa gak, tapi hari ujan gini. aku kan gak punya mobil dan gak bisa bawa mobil. dengan berat hati ku balas sms boi bahwa aku dan wawan gak bisa ikut. pada akhirnya wawanpun harus kuliah. gagal deh nonton gratis dan makan gratis hik hik hik.

o ya tadi waktu di rumah paklek ada cerita-cerita masalah hp rusak, aku jadi inget kalo aku juga punya hp rusak, hp pertama yang aku miliki, Motorola C200. paklek bilang suruh bwa kerumahnya siapa tau bisa dibenerin. emng sih HP jadul tapi nilai sejarahnya itu lho yang membuat aku jadi sayang ama tu hp. Abis sholat magrib tadi aku bongkar kotak kenagan. ketemu lagi deh ama C200 ku. di elus-elus dengan sayang. selain hp ketemu juga surat-surat dari ..............., jadi pingin ngebacanya. kubuka lipatan kertas yang terlipat rapi. kubaca dan kubaca..., paragraph pertama masih bisa tersenyum, paragraph berikutnya hati jadi sedih dan aku sangat sedih, untung tiada yang tau. ..................... insya allah kmu akan selalu ada dalam setiap do'aku. 

Bayang-bayang senyummu

Rabu, 18 Februari 2009

Ditepian Rokan, selalu setia menunggu dirimu. Teringat masa lalu, tak terasa tujuh musim kemarau telah berlalu.
Ditepian Rokan, setiap saat, hanya teringat akan dirimu dan juga janji suci yang lahir dari lubuk hati.
Walau sehebat apapun manusia, hanya bisa merencanakan. Tuhan lah yang bisa memberi ijin dan kepastian, kita hanya sebatas menjalani.

Ditepian Rokan, Sewaktu senja, duh semakin teringat, bayang-bayang senyummu anak manis, membuat sedih hatiku.

Membongkar Sebuah Kebohongan & DUSTA

Minggu, 08 Februari 2009

Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula’s Daughter (1936), Son of Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922) yang dibuat ulang pada tahun 1979 dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.

Lantas, siapa sebenarnya Dracula itu?

Dalam buku berjudul “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia, keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman sebagai wakil Islamdan Kerajaan Honggaria sebagai wakil Kristensemakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia. Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel benteng Kristenke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.

Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:

“Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatakan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami.”

Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:

“Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal.”

Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri. Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania, Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.

Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat khususnya umat Islam sendiriyang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.

Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka pahlawan dari pihak Islam dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.

Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.

Selain yang telah dipaparkan di atas, buku “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, juga memuat hal-hal yang selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.

Sebagai penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan yang lain politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini walaupun masih merupakan langkah awal bisa dijadikan pengingat agar kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata penjajahan sejarah itu begitu nyata ada di depan kita. [*]

****
Ini aku ambil dari http://hafez.wordpress.com/2007/11/13/dracula-panglima-salib-yang-biadab/
gara-gara baca artikel di majalahnya erin tentang Living la vida Vampire, jadi pingin tau apa itu vampir, ee malah nemu artikel tentang drakula.

Dapat Kartu Simpati Baru

Sabtu, 07 Februari 2009

Ucapan terimakasih untuk sahabatku Anita.

Pokoknya hari itu aku seneng baget, keinginan untuk punya No SimPati Jawa kesampaian juga. Sueneeeng campur haru saat menerima surat dari nita, begitu di buka isinya kartu perdana. Yang membuat tambah seneng tu no nya menurut gue cantik bgt, 0812 2626 xxxx kereeeeen.

Terima kasiih Nitaaa

Kesibukan sebelum tidur

Rabu, 04 Februari 2009

Dongkoool banget nget nget, gemana gak dongkol, kompi baru aja di instal beberapa hari yang lalu ee udah ngeblank lagi. Gak tau tu kenapa? terpakasa deh ngistall ulang. Ngistal kompi nyambi nonton tipi dan sms an.

Pusing mikirin kompi, pusing juga mikirin sms.

Gemana gak pusing, bicara dengan bahasa siluman, serba akronim dan singkatan, maunya hemat waktu, gak hemat pikiran dan perasaan, sok cerdas, pemalas.

Tapi ada asiknya juga berSMS. Paling seru bisa ngakak-ngakak sendirian. Ha ha ha. Atau mengumpat. Bangsat. Brengsek. Prek. Asu. Gombal. Kere. Pengkhianat. Jahanam. Rasain. Mampus.

Paling berat bikin rayuan. Ayo sayang. Enggak marah kan? Aduh cakepnya. Mabuk yuk. Sip he he.

huh semua itu membawaku ke alam orang gila.

Drakula kecil penghisap darah tak tau sopan santun, udah badan kurus kering gini masih juga di isep darahnya, mencoba ninju dengan kepalan tapi yang tertinju malah badan sendiri, wuuiih dasar edan.

Nonton tipi sampai sepet mata ini tak juga merasa ngantuk. Sampai waktu hampir menerjang gerbang fajar. Hati kecil ingin berkasih dengan Tuhannya, tapi himpitan setan lebih mengalahkan suara hati kecil ini.

Suara ngorok saykoji, bak gendang pecah ditabuh di tengah pasar, gak enak sekali. kecapean kali dia.

Ayat kursi kulafazkan berulang ulang, hingga otakku lelah dan gelap sepi sunyi dan akhirnya aku terlelap.

Do'a

Selasa, 03 Februari 2009

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin... Ya Rabbal 'Alamin

Mudik

Senin, 02 Februari 2009

Kamis,29 Januari 2009

Sebenenya males banget pulang kampung, tapi karena harus ngurus SKCK (Surat keterangan catatan kepolisian) ya mau tak mau harus pulang juga. Walau hati kurang sreg di paksakan juga untuk pulang, gemana mau sreg klo harus ninggalain pekerjaan yang lagi gak bergairah.

Nelp mas ri untuk jemput, tapi ternyata dia gak bisa jemput hik hik. Untung ada Wawan, minta anter ke pool AKDP. Kurang lebih jam 15.00 udah duduk manis dalam mobil menuju kota P. Sepi dalam mobil, Memandang bebas sepanjang perjalanan, hmmm banyak perubahan. Jalan mulai di perlebar, banyak rumah penduduk yang terkena proyek pelebaran jalan. Dari pada bengong ku coba manfaatkan Hp ku untuk mengusir sepi diri. Kupilih no seseorang, kutemukan dan kutekan Dial, tuuuuut tardengar nada dan akhirnya suara dari seberang menyapa sopan. Ngobrol tak tentu arah diselingi ketawa ala anak muda he he. Kurencanakan untuk makan mie ayam di simpang tugu dan dia setuju. Pembicaraanpun di akhiri.

Hujan turun rintik-rintik, mobil melaju dengak kecepatan sedang, susananya sepi, semua penumpang hanyut dalam pikiran masing-masing. Aku teringat sesuatu, ada CD MP3 di tasku. Kuambil dan kuserahkan sopir minta di puter. Akhirnya Lantunan suara James Blunt menemani kami sore itu.

Hujan semakin deras, belom sholat asyar, kuminta pak sopir untuk mencarikan tempat untuk sholat. Dirumah makan silam kami berhenti dan sholat.

Setelah sekian lama dengerin lagu barat, seperti nya pak sopir mulai bosen, akhirnya lagunya di ganti ama lagu Kangen Band... waduuh jadi pusing kepalaku.

Sampai rumah jam 19.30. hari masih ujan, rencana mo makan mie ayam gak kesampaian.

Emang loe siapa?

Minggu, 01 Februari 2009

Duh.. saat denger kalimat itu ditujukan padaku, nyali ini langsung ciut jiwa mengkerut. Tiga kata yang membuat aku harus mengelurakan energi untuk memikirkannya, ada rasa marah,sedih dan rasa rasa lain yang tak tergambar. Iya ya siapa aku ini?.

Walaupun mungkin kalimat itu terucap dalam gurauan, tapi terasa banget berpengaruh pada jiwa yang sedang kosong. Membekas mencipta guris warna luka di sudut jiwa terabaikan. Perih....

Tidak wajarkah sikapku ini?..

Andai itu suatu ketidakwajaran aku pun tidak akan memaksakan itu manjadi hal yang wajar. Karena aku tidak suka memaksakan keinginan.

Semoga disini aku bisa mengambil pelajaran...

"Adi jangan pernah mengatakan "Emang loe siapa" pada orang lain".

Semoga aku bisa,

Emang aku siapa ?

Aku Marsuyadi, Lahir dari rahim ibu yang sangat sayang padaku,dinafkahi oleh seorang bapak yang sangat bertanggung jawab pada keluarga. Di beri didikan yang baik oleh mereka,Baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Adanya sifat buruk pada diriku itu karena ketidak tahuanku dan kebodohanku.

Aku syukuri apa yang aku miliki, Alhamdulillah... Terima kasih ya Rabb atas segala nikmat yang aku rasakan.