Aku pernah punya temen,temen akrab banget. Bayak hal hal menarik yang pernah kami lakukan bersama. Mulai dari mencuri ayam sampai melihara ayam.tak ketinggalan tebar pesona untuk menarik perhatian para dara (yang satu ini gak pernah berhasil) hi hi. Teh satu gelas untuk berdua,rokok sebatang diisep sama sama,tapi ini bukannya kami gay ya jadi mirip orang pacaran.ini disebabkan hanya karena kami miskin alias gak punya duit tuk beli rokok. Temenku yang satu ni jago banget dalam hal ilmu2 kebatinan,tapi sayang alirannya ilmu sesat he he contohnya: ilmu peleet yang membuat aku jadi melet2 waktu mempelajarinya, o ya dia ni mau berbaik hati mewariskan sedikit ilmunya padaku,dia takut kali kalo ntar dia mordar gak ada pewaris ilmunya. Tapi cuma dikit kok yang dia wariskan padaku. Dia mungkin takut kalo nanti di wariskan semua aku jadi murid yang durhaka. Karena dia tau kalo aku diam diam suka juga ama ceweknya hua ha ha ha. Tapi sumpah deh,aku gak pernah menggunakan tu ilmu dan gak mau menggunakannya karena aku takut menyekutukan Tuhanku,dan sekarang aku dah lupa semua sama bacaan mantranya,alhamdulillah. Dia nie ngakunya juga jago silat. Dia pernah mondok di perguruan entah apa namanya. Tapi kalo aku ajak sambung dia gak pernah mau.mungkin karena dia dah tau sepak terjangku,dan ngeri membayangkan kalo harus sambung denganku,maklum kalo kelahi aku suka menjambak dan menggigit and main cakar,pokoknya mirip cewek banget deh,tapi suer aku bukan cewek dan aku juga bukan banci. Aku cuma menggunakan jurus andalan warisan bangsa perempuan.
Dia juga jago dalam hal menaklukkan hati perempuan,cewknya banyak.tapi gak ada yang cantik hi hi hi, itu juga jadi salah satu alasan kenapa aku gak mau menggunakan ilmu darinya. Terbukti bahwa ilmunya itu hanya mempan untuk cewek2 yang berwajah pas pasan. Kalo untuk cewek yang cantik and manis and sexy tu ilmu kagak mempan alias mejen.
Ada hal yang membuat aku seditik kurang sreg sama dia, sifat buruk dia adalah : kalo dia lagi bayak duit maka dia akan hidup bermewah mewah dengan duitnya. Makan yang enak enak,ngerokok Dji Sam Soe yang merupakan barang mewah bagi kami. Pokoknya seneng seneng lah. Tapi sebelnya dia gak pernah ngajak aku tuk ikut menikmati semua itu. Nanti kalo dah habis duitnya baru dia say pren lagi padaku. Tapi bagiku itu gak mengapa walaupun hati ini rada sebel dikit hi hi. Persahabatan itu harus tulus, setuju tidaaaak
Tapi tak selamanya yang kita miliki itu akan abadi. Itu pun berlaku pada persahabatan kami.
Gara garanya, pada suatu hari salah seorang dari temen kami ada masalah dengan anak pasar.dia datang padaku untuk minta bantuan,wah gila ni anak,buat masalah ama anak pasar. Tapi berhubung aku adalah temennya ya dengan senang hati (hatiku selalu senang) aku belain dia.
Begitu bel bubaran sekolah berbunyi, kami bertiga,aku,temenku dan temenku yang jago silat tu melenggang pulang. Kami berusaha menghindari anak pasar, supaya apa yang kami takutkan gak kejadian.tapi ternyataaaaa, mereka udah menunggu di simpang deket kantor pulisi. Aku coba nego,supaya masalah gak di perpanjang alias maap maapan aja deh,tapi dasar anak anak badung mana kenal dengan kata maap. Aku pun udah malas lagi ber nego nego ria, dan negosiasipun berakhir dengan kata sepakat kami harus adu jotos. Aku pun ngangguk tanda setuju (mirip DPR jaman orba) asal satu lawan satu. Ku akui mereka sangat solid banget, kesolidtan itu ditunjukan dengan mengeroyok temenku rame rame. 5 lawan 1 wah seruu. Terang aja aku jadi berang, dengan kesaktian yang aku miliki aku pun terjun ke medan perang dengan gagahnya, satu dua lawan berhasil aku tinju dan satu dua tiga lawan berhasil ninju aku, peperangan pun berkejamuk sekian lama,bantuan yang ku harap harapkan tak kunjung datang,kulirik temenku yang jago silat berdiri pucat di kejauhan. Aduuuh dongkolnya hatiku, kedongkolan itu bertambah ketika kawanku yang ku bela mati matian lari terbirit birit meninggalkan medan perang. Kedongkolan itu bertambah lagi waktu musuh mengarahkan pukulan dan tendangan + cakaran + jitakkan kearahku. Hmmm 5 lawan 1. Eee kok jadi aku yang di kroyok. Dengan susah payah dan kepayahan aku memberikan perlawanan yang maha dahsyat. Tapi walau bagaimanapun juga aku cuma manusia biasa yang penuh noda dan hina (wooi apa hubungannya) maksudnya tu karena aku sendirian dikeroyok lima orang akhirnya aku tumbang juga. Aku kan bukan gatot kaca yang berotot kawan tulang baja. Aku hanyalah aku.
Untung tak bisa ditolak kalo rugi nyumpah nyumpah, untungnya ada Pak S lewat, polisi dengan pangkat gak pernah naik naik, karena kerjanya mabuk melulu. Aku terselamatkan dengan hadirnya dia, kami langsung di angkut ke kantor polisi. Perlu di ketahui jarak antara gelanggang perang dengan kantor polisi kira kira 50 meter. Oh akhirnya aku merasakan juga indahnya sel tahanan.
Waktu terus berjalan dan berlalu. Akhirnya aku bebas juga dari sel tahanan polisi yang sangat berkesan, sedih aku meninggalkan kamarku (maksudnya selku) kebebasanku karena jaminan Buk Y, orang yang sangat aku hormati. Terima kasih buk semoga kebaikan ibuk akan membawa ibuk masuk surga. Amiin
Semenjak kisak tragis itulah aku melupakan sahabatku yang ternyata pengecut. Melihat temennya mengadu nyawa dia diem aja. Huuuh sahabat macam apa tu. Aku benciiiiii bangeeeeeet sampai ke ubun ubun
Waktu berlalu, aku mejalani hidupku dengan apa danya, yang pasti aku udah gak ngerokok sebatang bedua dengannya. Tapi tetep bahagia kok.
Rasa suka datang dan pergi terganti dengan rasa benci
Rasa benci pun datang dan pergi terganti dengan rasa suka kembali
Tak selamanya aku membencimu sobat
Apalagi setelah aku tau kamu gak menyelesaikan sekolahmu, aku jadi ikut prihatin kenapa kamu harus begitu (yang ini serius lho).
Andai saat ini kita bisa ketemu kembali, aku mau merokok sebatang bedua denganmu seperti dulu, walaupun sekarang aku dah tidak merokok lagi, dan walaupun sekarang mungkin kamu dah mampu beli rokok sebungkus bukan perbatang lagi seperti waktu itu.
Dan perlu kau tau sobat, Al qur'an mu masih ku simpan dan kujaga dan isya allah selalu di baca oleh mamak ku.
Dia juga jago dalam hal menaklukkan hati perempuan,cewknya banyak.tapi gak ada yang cantik hi hi hi, itu juga jadi salah satu alasan kenapa aku gak mau menggunakan ilmu darinya. Terbukti bahwa ilmunya itu hanya mempan untuk cewek2 yang berwajah pas pasan. Kalo untuk cewek yang cantik and manis and sexy tu ilmu kagak mempan alias mejen.
Ada hal yang membuat aku seditik kurang sreg sama dia, sifat buruk dia adalah : kalo dia lagi bayak duit maka dia akan hidup bermewah mewah dengan duitnya. Makan yang enak enak,ngerokok Dji Sam Soe yang merupakan barang mewah bagi kami. Pokoknya seneng seneng lah. Tapi sebelnya dia gak pernah ngajak aku tuk ikut menikmati semua itu. Nanti kalo dah habis duitnya baru dia say pren lagi padaku. Tapi bagiku itu gak mengapa walaupun hati ini rada sebel dikit hi hi. Persahabatan itu harus tulus, setuju tidaaaak
Tapi tak selamanya yang kita miliki itu akan abadi. Itu pun berlaku pada persahabatan kami.
Gara garanya, pada suatu hari salah seorang dari temen kami ada masalah dengan anak pasar.dia datang padaku untuk minta bantuan,wah gila ni anak,buat masalah ama anak pasar. Tapi berhubung aku adalah temennya ya dengan senang hati (hatiku selalu senang) aku belain dia.
Begitu bel bubaran sekolah berbunyi, kami bertiga,aku,temenku dan temenku yang jago silat tu melenggang pulang. Kami berusaha menghindari anak pasar, supaya apa yang kami takutkan gak kejadian.tapi ternyataaaaa, mereka udah menunggu di simpang deket kantor pulisi. Aku coba nego,supaya masalah gak di perpanjang alias maap maapan aja deh,tapi dasar anak anak badung mana kenal dengan kata maap. Aku pun udah malas lagi ber nego nego ria, dan negosiasipun berakhir dengan kata sepakat kami harus adu jotos. Aku pun ngangguk tanda setuju (mirip DPR jaman orba) asal satu lawan satu. Ku akui mereka sangat solid banget, kesolidtan itu ditunjukan dengan mengeroyok temenku rame rame. 5 lawan 1 wah seruu. Terang aja aku jadi berang, dengan kesaktian yang aku miliki aku pun terjun ke medan perang dengan gagahnya, satu dua lawan berhasil aku tinju dan satu dua tiga lawan berhasil ninju aku, peperangan pun berkejamuk sekian lama,bantuan yang ku harap harapkan tak kunjung datang,kulirik temenku yang jago silat berdiri pucat di kejauhan. Aduuuh dongkolnya hatiku, kedongkolan itu bertambah ketika kawanku yang ku bela mati matian lari terbirit birit meninggalkan medan perang. Kedongkolan itu bertambah lagi waktu musuh mengarahkan pukulan dan tendangan + cakaran + jitakkan kearahku. Hmmm 5 lawan 1. Eee kok jadi aku yang di kroyok. Dengan susah payah dan kepayahan aku memberikan perlawanan yang maha dahsyat. Tapi walau bagaimanapun juga aku cuma manusia biasa yang penuh noda dan hina (wooi apa hubungannya) maksudnya tu karena aku sendirian dikeroyok lima orang akhirnya aku tumbang juga. Aku kan bukan gatot kaca yang berotot kawan tulang baja. Aku hanyalah aku.
Untung tak bisa ditolak kalo rugi nyumpah nyumpah, untungnya ada Pak S lewat, polisi dengan pangkat gak pernah naik naik, karena kerjanya mabuk melulu. Aku terselamatkan dengan hadirnya dia, kami langsung di angkut ke kantor polisi. Perlu di ketahui jarak antara gelanggang perang dengan kantor polisi kira kira 50 meter. Oh akhirnya aku merasakan juga indahnya sel tahanan.
Waktu terus berjalan dan berlalu. Akhirnya aku bebas juga dari sel tahanan polisi yang sangat berkesan, sedih aku meninggalkan kamarku (maksudnya selku) kebebasanku karena jaminan Buk Y, orang yang sangat aku hormati. Terima kasih buk semoga kebaikan ibuk akan membawa ibuk masuk surga. Amiin
Semenjak kisak tragis itulah aku melupakan sahabatku yang ternyata pengecut. Melihat temennya mengadu nyawa dia diem aja. Huuuh sahabat macam apa tu. Aku benciiiiii bangeeeeeet sampai ke ubun ubun
Waktu berlalu, aku mejalani hidupku dengan apa danya, yang pasti aku udah gak ngerokok sebatang bedua dengannya. Tapi tetep bahagia kok.
Rasa suka datang dan pergi terganti dengan rasa benci
Rasa benci pun datang dan pergi terganti dengan rasa suka kembali
Tak selamanya aku membencimu sobat
Apalagi setelah aku tau kamu gak menyelesaikan sekolahmu, aku jadi ikut prihatin kenapa kamu harus begitu (yang ini serius lho).
Andai saat ini kita bisa ketemu kembali, aku mau merokok sebatang bedua denganmu seperti dulu, walaupun sekarang aku dah tidak merokok lagi, dan walaupun sekarang mungkin kamu dah mampu beli rokok sebungkus bukan perbatang lagi seperti waktu itu.
Dan perlu kau tau sobat, Al qur'an mu masih ku simpan dan kujaga dan isya allah selalu di baca oleh mamak ku.
1 comments:
hhoo...oooo.....
ducH bg,,,,
jangan maLu2in deCh ,,,kLo kagag bZ speak enGLisH don't say like taht...key..!!!!
haaaaaa...aaaaaa
Posting Komentar