Pernah gak kamu merasakan kecemasan, semua rasa bersatu menjadi adonan kue yang tak bisa di jelaskan rasanya.. pokoknya nano nano dah, manis asem asin. hanya karena menantikan suatu hari yang kamu rasa sebagai hari yang berwarna,karena akan ada peristiwa yang special bagi dirimu. saya rasa semua orang pernah merasakan itu...
Aku juga demikian..
Kunantikan hari yang bagiku itu bisa memberikan warna bagi hidupku, H2C deh di buatnya. Berharap warna pelagi mucul di barat lagitku dan membut aku tersenyum.
Harapan tak selamanya menjadi kenyataan, dan itupun terjadi pada diriku. Tertawa dan melonjak kegirangan yang rencananya akan aku pentaskan di hari H yang di tunggu-tunggu, menjadi sebuah renungan menekuk kepala mencari kalimat penghibur hati "Sabarlah wahai jiwaku yang sedang berduka, Allah bersama orang-orang yang sabar".
Jiwaku tersakiti, tapi aku berusaha sabar..
Sabar adalah kegigihan kita untuk berada di jalan yang Allah sukai. Sabar ketika sedang diuji sakit, misalnya. Kesabaran seseorang akan tampak dari akhlaq dalam menyikapinya. Tidak jarang orang sakit bicaranya tidak karuan, penuh dengan keluh kesah, emosi. Sungguh sangatlah merugi bagi seseorang yang ketika diuji sakit disikapi dengan emosi. Tetap saja tidak akan menjadikannya sembuh. Lalu bagaimana sikap sabar kita dalam menghadapinya?
Ada beberapa sikap sabar yang bisa kita latih disaat kita diuji sakit. Pertama, sikap berprasangka baik kepada Allah. Diawali dengan menyadari sepenuhnya bahwa tubuh ini bukan milik kita melainkan milik Allah. Mau dijadikan sehat, sakit, itu hak Dia. Walaupun berobat ke dokter, tetap saja semuanya ada dalam genggaman-Nya. Dan kita patut menyadari bahwa setiap sakit yang kita derita pada hakekatnya sudah diukur Allah. Maka biasakanlah untuk mengucapkan, "Inna ilaihi raaji’uun." Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah tempat kita kembali.
Sikap sadar tersebut akan berbuah keyakinan. Yakin bahwa Allah tidak akan menimpakan suatu penyakit pada kita bila tidak ada hikmahnya. Sehingga kita terpanggil untuk mengintospeksi diri. Mungkin saja sakit yang kita derita karena tidak terpenuhinya anggota tubuh kita akibat dari kelalaian. Seperti memforsir pikiran sehingga kepala menjadi pusing, mengabaikan hak perut sehingga perut menjadi sakit, tidak menyempatkan olahraga sehingga tubuh mudah lemah, dan kelalaian dalam memenuhi hak anggota tubuh lainnya.
Sikap sabar yang kedua yang harus dikuasai yaitu sikap menerima ketentuan Allah. Tidak berkeluh kesah. Keluh kesah adalah tanda-tanda dari ketidaksabaran. Biasanya orang sakit menderita itu bukan karena sakitnya melainkan karena dramatisasinya. Dan itu juga karena kurang bisa menerima ketentuan Allah dan terdorong keinginan untuk dikasihani sehingga orang-orang berempati kepadanya. Oleh karena itu, betapapun parahnya penyakit kita, cobalah untuk memproporsionalkannya.
Sikap ketiga, dengan merenungkan hikmah sakit. Selain sebagai sarana, mengintrospekasi diri juga sebagai pengugur dosa, seperti gugurnya daun dari pepohonan.
Sobat buatlah aku tersenyum..dalam arti yang sesungguhnya.
Hari yang di nanti
Selasa, 30 Desember 2008
Posted by Marsuyadi at 08.22 0 comments
1 Muharram 1430 H
Senin, 29 Desember 2008
Jadikan tahun baru ini sebagai acuan bagi kita untuk meningkatakan kualitas keimanan kita.. ayo saling mendo'akan semoga masa depan kita menjadi lebih baik. Baik dari segi keimanan kita kepada Allah subhanallahu ta'ala maupun dari segi kualitas hidup kita.
Kesalahan-kesalahan kita di masa lalu jangan sampai terulang lagi, jadikan itu semua sebagai pelajaran untuk meraih kehidupan yang lebih baik di waktu-waktu yang akan datang.
Dan tak lupa pula, mari kita tingkatkan solidaritas kita sesama muslim..
Solidaritas sesama Muslim juga sangat dibutuhkan rakyat Palestina yang terus mendapat perlakuan zholim dari bangsa Yahudi laknatullah. Kemerdekaan bangsa Palestina yang menandai kebebasan dari belenggu penjajahan keangkuhan hawa nafsu, kebodohan, materialis, pragmatisme, serta penjajahan manusia oleh manusia.
Selamat Tahun Baru 1430 Hijriah
Keluarga Besar Arafah
Posted by Marsuyadi at 15.46 0 comments
Tragedi
Sabtu, 27 Desember 2008
Bagda subuh tidur lagi (salah satu hal yang tidak baik adalah tidur setelah sholat subuh) jadi jangan pada di tiru ya.
Pagi ini terasa rada dingin, jadi hasrat untuk ngeringkel seperti trengiling begitu dahsyat, suasana dingin dan empuknya bantal sangat begitu mengoda.
Cucianku banyak niee uuhh males baget, tapi kok haaa airnya mati uhh jengkeeel,
males ketemu jengkel jadi pingin tidur lagi lho kok bisa ya
rumusnya gini =
M+J=JPTL
ket :
M = Males
J = Jengkel
JPTL = Jadi Pingin Tidur Lagi.
hmm jadi profesor deh daku
Alasan begitu sempurna, untuk kembali tidur.
Ingat kejahatan bukan hanya karena niat pelakunya tapi juga karena adanya kesempatan, waspadalah waspadalah, weleh kok malah mirip bang napi di buser ya
Kesiangan deh jadinya. belom mandi nie. akhirnya air nya ngalir juga walaupun cuma ithir ithir, bahasa jawa tuh, artinya airnya ngalirnya cuma kecil. satu lagi pelajaran bahasa jawa untuk anda.
Setelah menunggu rada sedikit lama, kira kira satu isepan rokok, penuh juga ember airku. bisa mandi deh..
Waktuku mandi, sambil nyanyi nyanyi Lagu ga’ karuan malah kayaknya kampungan
Lagi asyik nyanyi ada yang memanggil Aku lempeng aja malah suara makin tinggi
hi hi hi ha ha ha (ketawa) kok malah jadi lagunya jamrud ya..
tapi bener kok, setelah pasang antena parabola..(telinga maksudnya) pencet hidung dan cari gelombang ketemu juga gelombang suara yang tak begitu asing, hmm oza rupanya. mau masuk dan gak bisa masuk karena masih aku kunci semua.
Mandi emang bikin badan jadi seger, jadi ilang ngantuknya.., kuoleskan rexona di ketekku,"Sogo" untuk rambutku yang aduhaii, Oriflame Glacier Athletic membuat tubuhku jadi wangi, siapa yang tak pingin deket dengan aku kalo dah begini ... hua ha ha ha narsis abiiis. (tolong bacanya jangan muntah ya).
let's go, kita warnai hari ini seindah mungkin.
******
oh ya ini kan hari jum'at, jam 11.30 aku pergi tidur, masih ada waktu kira kira 15 menit untuk mengistirahatkan badan, supaya klo dimasjid gak ngantuk. emang bagusnya tu begitu, kalau mau jum'atan mendingan tidur dulu. jadi pas di masjid gak ada acara ngantuk. mosok iya ke masjid kok malah tidur. ra sopan.
******
Pulang dari jum'atan, makan dan chating sebentar, nyapa temen-temen di dunia lain,he he emang mereka demit po yo. Capek chating nonton TV, melototin Bursa Niaga di RTV = Riau Televisi brooo, bareng wawan dan oza. si oza minta di carikan Mio seken, wawan nyari Kijang pick up, aku nyari cewek siapa tau ada yang mo jual ha ha ha,maaf rada edan dikit..cuma dikit lho.
Lagi seru serunya mlototin Bursa Niaga, datanglah cewek cuantik naik RX King..waaah jadi hebooh dek wawan dan aku (nulis akunya rada malu-malu he he), saking hebohnya terjadilah tragedi yang memilukan di hari jum'at ini. Aku nyenggol botol frestea di atas meja, botolnya jatuh dan serpihannya terbang dekan kecepatan kira kira 100 km/jam tapi sialnya rem nya blong .... akhirnya saudara saudara, kecelakaan dahsyat pun tak bisa di hindari,serpihan tadi dengan sukses menabrak kaki kiriku, wuuuuuhh darah muncrat ke mana-mana (dilebai-lebaikan biar seru), sakiiit mama, tarciptalah sebuah luka menganga di hati eeh kok dihati, yang bener tu di kaki. Panik melihat darah, wawan sibuk nyari betadin,pembalut luka. oza sibuk ngumpulin serpihan kaca, aku sibuk dengerin musik.. lho kok.
Setelah di evaluasi dan di pelajari dengan saksama, sepertinya lukaku ini butuh di jahit deh, supaya lukanya cepet sembuh. Balai Pengobatan Panam Medika depan Rumah Sakit Jiwa jadi tujuanku. Kedatanganku di sambut dengan rama oleh perawat, maklum aku sering ngater temen sakit kesini, sekarang gantian aku yang di anter jad si sakit kesini, dunia berputar boi. luka di bersihkan, jarum suntik disiapkan, cus cus dua kali di sunti bius, jarum jahit dan benang akhirnya menyatukan dua sisi kulit yang terpisah. Operasi kecil selesai, giliran ke kasir, dikasih dua macam obat, antibiotik dan obat supaya gak bengkak katanya, cash Rp. 80.000,- gak bisa di kredit.
enak ya jadi dokter, kerja gak sampai 10 menit duitnya gede.
Eeeh pas aku masih di kerjain ama dokter tadi, ada anak korban kecelakaan yang baru dateng, iiih kasihan aku melihatnya, kulit di dagunya terkelupas, mencipta warna merah darah dan itu pasti pedih banget, di tangannya juga banyak lukanya. sempet tanya ama temennya yang ngater. dia gak pake helm waktu bawa motor. pelajaran tu ya, kalau bawa motor tu usahakan kelengkapan untuk keselamtannya tu di perhatikan banget.
*****
Untuksalahsatutemenku...
Maaf ya pren tadi waktu kamu PM aku gak bales. aku gak di depan kompi sih, asik nonton TV. sekali lagi maaf.
oke dah dulu ya, aku udah nguantuuk niee
Posted by Marsuyadi at 00.08 1 comments
Rindu...
Rabu, 24 Desember 2008
Rindu itu nama tetanggaku, anaknya Mas Trie, dia masih kecil,TK kalo gak salah. Anaknya imut dan lucu
Tapi yang kita omongin kali ini bukan si rindu anak mas trie, tetapi rindu yang lainya.
Rindu yang di omongin di tulisan ini adalah rasa kengen pada sesuatu...
Rinduku pada siapa aku tak tau......
mirip juga dengan kalimat seperti "Aku masih punya cinta, tapi tak tau pada siapa"
Kepikiran ama kisah2 asik jaman sma dulu bareng temen2...
jadi Rindu pingin muter memori indah masa remaja..
Tapi saat ini aku lagi rindu pada seseorang
"Tolong jangan main tebak tebak an ya". ntar kalo salah dosa
........ kurunut titik titik ini
kuharap bisa membawaku kepada satu titik pasti
titik di mana aku bisa menemukan sumber rasa rinduku
Bias cahaya itu terlalu redup
tak sanggup menjadi pelita bagiku
untuk menemukan titik pasti itu
Kubasuh mukaku dengan air suci
Kutundukkan jiwaku padamu ya Allah
Semoga kerinduan ini terobati.
.......titik ini masih sambung bersambut
mencipta satu garis horizontal
pelambang hubungan manusia dengan manusia
tapi titik pasti itu masih belom ketemu juga
ku baringkan jasad ini
ku katupkan mata ini
semoga aku terlarut dalam lelap
dan melupakan rindu..
jam 12:23 nulis ini ditemeni imam prasojo and wawan gilo
Posted by Marsuyadi at 23.56 0 comments
Julo-Julo or Jula-Jula
Senin, 22 Desember 2008
Deal, setujuu akhirnya jadi juga ngadain julo2 nya
ini nie daftar anggota nya
1. Adio
2. Erin
3. Ayu
4. Tie2cay
5. Ika
6. Liza
7. Kenny
8. Sarah
9. Sari
10. Oza
tu dia nama-namanya
Ya ampuuun aku baru sadar...ternyata aku sendiri yang berjenis kelamin lain. Tapi please ya jangan punya pikiran macem macem, daku normal.. laki laki tulen. kebetulan aja temen2 disini bayak anak perempuannya..
Ntar deh di kasih photo mereka ya.. klo liza,kenny,ika,erin,ayu kan dah pada liat photona..
Ini tie2..
Informasi selanjutnya akan menyusul
Posted by Marsuyadi at 07.36 0 comments
Mati lampu lagiiiiii
Sabtu, 20 Desember 2008
Gak tau nie kenapa,PLN kok berulah lagi... anjriiit mati lampu ampe 6 jam. Bingung mao ngapain..,
Untung Si Tata dateng bawa komik "Kambing Jantan", sebelum dia baca tu komik daku baca duluan.. he he, baik kali dia ya..
Ayu dan Erin datang....akhirnya kami ngobrol2, cerita2 dan ketawa2 ampe kira kira jam 4 sore. kami ngobrol yang seru seru tapi gak saru lho.., sempet juga nelp si Keny (ngapsen) nelp liza ampe 10 kali lebih gak di angkat2...
Ada satu ide yang di bahas rada serius, kita kita mo buat julo2...(sebenarnya aku gak begitu kenal dengan bahasa julo julo) sejenis arisan gitu deh.., perbulan 100 ribu, pesertanya di batasin hanya 10 orang aja.. ayoo siapa mau daftar langsung aja hubungi Adio_keyen,Ayu_weduz dan Erin_weduz, bisa melalui telp atau dateng langsung jumpai kami...lewat mimpi juga boleh. Yang gak boleh ngedaftarnya lewat pengeras suara (TOA) masjid.. ntar bisa geger semua orang sekampung dibuatnya.
Ayooo buruan daftar...jangan pandang nilai nominalnya tapi rasa persahabatan yang akan tercipta di antara kita yang utama.
Posted by Marsuyadi at 23.44 1 comments
Makanan
Kamis, 18 Desember 2008
Ini dia salah satu makanan Khas Riau, Tepatnya dari Rengat - Indragiri Hulu.
"Dodol Kedondong"
Diriku pun baru pertama kali nyoba makanan ini setelah di kasih ama si Liza,.... uenaaak banget, apalagi kalo dapetnya tu gratisan ha ha ha... tambah deh enaknya.
Kalau yang ini aku gak tau namanya, kemaren tu asal makan gitu aja, gak begitu perhatian, tapi makanan ini rasanya enak banget deh. ini oleh oleh keny dari medan.
Posted by Marsuyadi at 19.04 3 comments
Punya artikah diriku bagi kalian wahai sahabat
Duuh senengnya punya temen banyak. Hidup jadi ceria,seneng seneng bersama sama... (giliran susah sendiri-sendiri ya he he), intinya semakin banyak sahabat rasanya kok semakin bahagia ya.
Tapi.....................
Punya artikah diriku bagi kalian wahai sahabat?
Andai kehadiranku di antara kalian gak punya arti apa-apa...duh sedihnya aku, Apabila hadirku diantara kalian membuat kalian menjadi tidak baik..duh celakanya aku,
Dalam persahabatan aku ingin menemukan perubahan menuju kebaikan, Kehadiranku membawa kebaikan bagi kalian, begitu juga kehadiran kalian membawa kebaikan bagiku. Bukankah persahabatan yang indah itu adalah saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran.
Adakah aku punya arti bagi kalian ?????
Posted by Marsuyadi at 19.04 1 comments
Mendung di Kotaku
Kamis 18 Desember 08 masehi,
Dari tadi pagi langit kotaku mendung, menutupi sinar matahari ke bumi, suasananya jadi rada adem gitu,apa lagi AC ku baru aja aku service kan, jadi dingiin deh.
Hari ini rada gak semagat gitu, mungkin karena udah beberapa malam ini tidurku larut. tadi malam tidur kurang lebih jam 2, kemaren malamnya kurang lebih juga jam 1, kemaren malemnya lagi hmm gak ingat..
Pingin rasanya memanjakan diri, berhenti dari segala aktifitas agak agak 2 hari gitu, tapi kapaaaaan, dan duitnya da gaaak???
Taoen baru nanti si prabu ngajakin ke berastagi... pingin sih, tapi aku harus mulai berhemat, ngumpulin duit untuk kuliah ku yang gak kelar kelar. Masalahnya kemaren ortu dah nanyain "gemana kuliah loe"..... duuh sebuah pertanyaan yang uuuhhhh bangeet.
Kemaren nelp Nenek yang di Jogja, beliau pingin aku mengunjunginya,,,,, "Kapan koe nang jogja, ngunjungi nenekmu ini"... walaaah kapan ya nek aku bisa kesana. kalau mendengar cerita dari temen2 tentang jogja, ingin rasanya pergi kesana, Andai aku punya sayap....................................
Terakhir ketemu nenekku tercinta, bulan agustus 2007 kemaren di palembang, waktu acara pernikahan anak pamanku.
*****
13:13:32 euuiih udah lewat tengah hari ya, kok belom laper juga ya peyutku ini.
padahal tadi pagi cuma sarapan nasi goreng sepiring (versi jumbo), bakwan 2 buah dan air putih 2 gelas.(pantersan jam segini lom laper ya he he he).
hmmm dengerin lagunya Cleopatra Stratan ahhh.. enak nie lagunya
Posted by Marsuyadi at 12.48 0 comments
Aduuhhh....aku streessss
Rabu, 17 Desember 2008
Bingung sampai mendekati streesss...., bagaimana gak strees dua hari ini aku memimpikan orang yang sama, pas tidur malam dan juga tidur siang..
Sompreet banget deh pokoknya, mimpi itu kepikiraan terus, apalagi pas lagi sendiri begini. uhhhhh sesak banget dadaku.
Yang aku herankan, walaupun tidur cuma sekejap kok bisa bisanya mimpikan dia..uuuuhhhh tidaaaak....... aku tersiksa bangeet.
Pingin rasanya menceritakan semua mimpi itu dalam tulisan ini, tapi terus terang aku gak sanggup.
klo boleh jujur,dalam hati kecilku aku suka dengan mimpi itu, tapi...... pada akhirnya mimpi mimpi itu benar-benar menyiksaku.(rada di dramatisir).
Bila aku terjaga, mimpi itu selalu terbayang, dan itu membuatku sedih, walaupun mimpi itu adalah mimpi dengan cerita bahagia.
Berdosakah bila beringin tumbuh di taman yang indah dan tak berbuah pula
Bila itu adalah dosa, maka bahagialah aku dengan dosa yang seperti itu
Petang ini rinai datang lagi, sepi itu mendera hingga membuatku menunduk
riak gelombang perasaaan ini tidak bisa ditebak
bilakah bening itu boleh jatuh untuk melunturkan kegalauan hati
mungkin harus kutunggu sampai aku jatuh dan mengaduh
Aku bener bener gak nyaman malam ini
tolooong, help me, call me 081365331XXX
Posted by Marsuyadi at 19.11 0 comments
Hayoo ini siapaa
Kamis, 11 Desember 2008
Ini dia poto temen temen yang kadang namanya kecatut dalam blog ku, dari kanan ke kiri, Liza,Fetti,Ika,Kenny,Vita.....,
Ini semua udah pada punya cowok lho, jadi klo ada yang naksir ya alamat anda akan kecewa ha ha ha ha.
Tapi kalau mau jadi ban serepnya mungkin bisa.... cuma mungkin lhooo
Posted by Marsuyadi at 20.41 1 comments
Ucapan dari hati
Posting nyambil download lagu lagu-lagu aneh....,badan dah seger tur wangi,pake parfumnya si kenny.. he he ketahuan (salahsiapaparfumnyaditinggaltinggal)...@
Kepada Yth,
Kenny,Liza,Ika,Feti
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tanggan di bawah ini :
Nama : Marsuyadi
TTL : Kota Tercinta, Tanggal,bulan dan tahunnya rahasia yaaa
Agama : Islam
Alamat : Masih seperti setahun yang lalu
Dengan ini saya ingin mengucapkan rasa terima kasih terspecial untuk oleh-oleh nya (Bika Ambon,Brownies dan kaos, kaosnya keyeeen bangeet), semoga amal ibadahnya di terima disisi Allah, amiin. dan semoga besok kalo jalan jalan lagi gak lupa untuk belikan oleh-oleh lagi.
Demikianlah surat ini saya buat, untuk dapat di pergunakan seperlunya.Terima Kasih
Hormat saya
Adio Keyeen
Posted by Marsuyadi at 19.54 2 comments
Cerita dari Negeri 1000 Suluk
Selasa, 09 Desember 2008
Hujan rintik-rintik menyambut kedatanganku di tanah kelahiran. Keramahan penduduknya masih seperti dulu, Pertanyaan "Kapan datengnyaa" adalah kalimat yang paling sering ku dengar, jabatan tangan erat dan hangat adalah pertanda masih adanya ukuwah terbina di antara kami.
Malam takbiran hujan turun, rencana mo sholat isya di masjid akhirnya gak jadi, subuh baru bisa kemasjid. Ba'da subuh Mas Samin meminta kepada pak imam untuk mentiadakan kuliah subuh, kerena salah satu jamaah sudah tiga hari gak ikut sholat jamaah di masjid karena sakit, akhirnya pak imam mengajak kepada seluruh jamaah untuk menjenguh Pak Rahmad. Kami semua berkujung kerumah Pak Rahmad untuk mendo'akan semoga beliau lekas sembuh dan bisa sholat berjamaah lagi di Masjid seperti hari hari biasanya, duuh indah nya persaudaraan dalam islam.
Siapakah Pak Ramhad ?
Beliau adalah orang yang kami anggap sebagai tetua bagi kami, selain orang nya memang sudah tua, ilmu agama beliau lebih menonjol di kampung kami. Imam masjid waktu pertama kali masjid kami di dirikan pada tahun 80 an, kalau gak salah tahun 1985. Disaat orang kampung gak ada yang sholat jama'ah di masjid, kecuali hari jum'at, beliau selalu sholat di masjid berjamaah dengan Mbah Wir dan Pak Ngadiran (guru agamaku). tak pernah lelah mendakwahkan islam kepda orng yang ngakunya islam. setiap perjuangan pasti ada hasilnya, walaupun hasil itu baru terlihat setelah melalui jalan yang berliku liku dan memakan waktu bertaon taon. Alhamdulillah masjidku sekarang tak pernah sepi dari jamaah, Sholat lima waktu didirikan di masjid.
Beliau penyabar, tapi tegas bila sudah menyangkut dengan hal akidah. gurauan2 kecil sering ada di setiap perbincangannya. seperti pagi itu, walaupun sakit tapi suranya terdengar riang. bahkan masih sempat bergurau "udah bla bla bla hari ini saya gak makan, padahal beras juga punya". maksudnya tu beliau gak makan bukan karena gak punya beras, tapi ya karena gak doyan makan. Umur beliau kalo gak salah udah di atas 70 an, walaupun udah tua, beliau masih tetep rajin bekerja. kalau prediksi temen temen sih sakit beliau nie karena beliau kecapekan, karena membuat kolam ikan di kebun depan rumah. kolamya gede juga sih, cuma di kerjakan sendiri, dapi pada nganggur katanya, klo nganggur tu kaku semua ototnya.
waktu mau kembali tadi saya sempat menanyakan keadaannya, kata anaknya beliau masih belom sehat betol, masih istirahat. Semoga lekas sembuh ya pak Rahmad.
Penyakit merupakan nikmat dan anugerah, karena cobaan dan ujian merupakan nikmat, maka orang-orang yang shalih justru gembira sekiranya mendapat cobaan itu, tak berbeda jika mereka mendapatkan kesenangan. Nabi Sholallahu alaihi wassalam telah menyebutkan bahwa cobaan para nabi dan orang-orang shalih adalah penyakit, kemiskinan, dan lain-lainnya, setelah itu beliau bersabda:
".....dan sesungguhnya salah seorang di antara mereka benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagai mana salah seorang di antara kalian merasa gembira karena mendapat kelapangan." (HR. Ibnu Majah)
Adio_Keyeen (Semoga bener-bener keyeen)
Posted by Marsuyadi at 13.35 2 comments
Sebentar Lagi.....
Minggu, 07 Desember 2008
Sebentar lagi ngapa??......
Insya Allah sebentar lagi pulang...
Sebelom pulang posting dulu
Ngomongin apa ya !
O iya nie tadi pagi pusing mo pulang bawa apaan ya. kemaren adik minta di bawaain apel,nugget dan jilbab, tapi uhhhh males mo ke mal.
kemana yaaa cari oleh oleh, bingung nie, udah lama hidup di sini tapi gak tau di mana harus cari oleh-oleh khas pekanbaru.
solusinya :
Akhirnya aku muter-muter di jalan subrantas, ketemu deh Pondok "Karya Baru" menjual aneka buah dan menyediakan makanan khas riau - sumbar. ini nie alamatnya, klo pren2 pada mo cari oleh oleh "Jl. Hr.Subrantas KM.12.5 No.17 Panam - Pekanbaru, depan RSJ. Pekanbaru.
****
Oya tadi sempet nelp Kenny, dia sedikit ngeluh karena ujiannya payah, gitu juga dengan Liza. katanya kenny punya segudang cerita. Kutunggu ceritanya ya ken.
****
Erin Weduuzz aku titipkan Arafah Padamu ya....,baik-baik ya. AC nya jangan di hidupkan 24 Jam ya, ntar aku mabok bayar listriknyaaaaa.
****
Mana nie jemputannya kok lom datang juga
Oke deh do'akan aku semoga selamat sampai tujuan, dan kembali lagi kesini dengan selamat pula.
Hanya kepada Allah aku berserah diri.
Posted by Marsuyadi at 13.00 1 comments
Semoga besok bisa pulkam beneran
Sabtu, 06 Desember 2008
Duuh belom-belom dah kepingin cepet pulang, rasanya malam ini jadi begitu rada panjang, maklum udah 1 tahun lebih gak menginjak tanah air. kangen ama suasana di kampung, udara bersihnya, sura jangkriknya, kicau burung di pagi hari dan yang gak ketinggalan ama cewek cewek nya he he.
*****
Aku punya sedikit cerita, settingnya beberapa taoen yang lalu.
Begini ceritanya.......
Cerita nya begini......
Pan udah sekian lama aku gak pernah pulang kampoeng, dikarenakan tetanggaku ada yang mo meried jadi diriku disuruh pulang ama mami, untuk menghormati tetangga dan demi si anu dan si anu akhirnya aku pulang, itung itung istirahat. kerja mulu capek...
Suasana kampung udah rada berubah, semakin ada kemajuan, syukurlah. waktu aku jalan jalan mo kerumah temen berpas pasan dengan anak anak kecil, mereka pada negur aku gitu .... "Mo kemana mas?". "Kapan dateng nya mas". aku jawab semua tu pertanyaan dan gak ada yang salah, pokoknya dapat ponten 100 deh ,....(we kok ngelantur). setelah mereka berlalu dan aku jadi rada bingung "mereka itu tadi anak siapa yaaa". ampun deh aku gak tau merka anak siapa?, maklum dah sekian lama aku gak pulang.
Pas di hari pesta pernikahan tetanggaku + temanku banyak ketemu dengan temen-temenku. Ada yang udah meried dan punya anak, ada juga yang masih jomblo seperti aku. diantara temen-temenku tu ada wajah wajah yang aku gak kenal, tapi mereka sok akrab banget deh. Nyapa gaya temen lama yang gak ketemu. aku cuma bisa ya ya ya dan nyengir kuda ha ha. maklum aku bener-bener blank. gak kenaaal. setelah ngobrol ngalor ngidul ngetan ngulon dengan sedikit malu malu aku bertanya "ee sebenarnya nama kmu siapa sih". he he jadi malu, dia rada terheran heran rada tidak percaya dengan kenyataan yang ada. "ya ampuuun mas, jadi mas tu lupa ya sama aku... aku ini anu... anaknya pak anu, masak mas lupa". ya ampuuun sekarang gantian aku yang terheran dan terkejut kejut njut njut.. dan dengan tampang sedikit dak percaya gitu, masalahnya si anu ini dulu waktu aku tinggal dirinya masih kecil banget, masih ingusan deh, kok sekarang udah segini gede bahkan lebih gede dari diriku. sekarang klo mo njitak kepalanya waaah butuh mikir dua hari dua malam nie. he he he
Perubaha yang terjadi di rumahku, kucingku klo ketemu ama aku langsung lari ketakutan, aduuh apakah diriku ini jadi tambah jelek ya. Perasaan gak deh he ha itu perasaan ku aja lho. tapi klo ada yang ngomong diriku tambah jelek ya aaaaaaa ikhlas (walau dalam hati sebenarnya ngumpat2 + ngutuk semoga yang ngomongin aku jelek tumbuh kutil di pantatnya).
taoen ini apa lagi ya yang berubah di kampung ku, kalo denger-denger sih sekarang jalannya dah jalur dua. dan si anu si anu dan si anu udah nikah, si anu si anu dan si anu udah punya anak, si anu si anu dan si anu minggat, si anu si anu dan si anu udah gede dan cuantiiik .... lha ini yang bikin diriku pingin cepet pulang ha ha. ada lagi si anu udah jadi janda ha ha ha, ah ntar main deh kerumahnyaaaa, huusss jo podo melu yoooo.
*****
Tadi malam chat ama nita, haloo nita duuh lama kita gak chating bareng ya.. tambah cantik sekarang dia, katanya sih abis sakit, ooh kasihan ya, napa gak nelp R.M Adi (R.M bukan rumah makan yo, tapi Raden Mas), coba deh klo nelp, pasti aku hibur, diriku kan bisa nyanyiin lagu untukmu, kan dirimu tau suaraku merdu, semerdu suara wedus.. mbeeeek mbeeek mbeeek (tolong bacanya di mirip miripin ama suara kambing ya).
*****
hmm apa kabar anak anak ya (kenny, liza, ika, fetti dan anak anak jepang lainya yang gak bisa di sebut atu atu), meraka berangkat ke medan untuk ujian level ........... plus jalan jalan + pacaran yang punya pacar he he he, yang gak punya pacar silahkan gigit jempol kaki ha ha ha. Semoga ujiannya sukses deh, semoga oleh oleh untuk ku juga ada (ngarep bangeet deh pokoknya).
*****
Malam ini hanya di temani Gtr_Hasan, Erin dan Tebe.
ya ampuuuuun diriku baru sadar, bahwa aku belom mandi.. aduuh udah jam berapa nie... weleh weleeeeh udah jam 1/2 9 maleeem. Pantesan rada pliket pliket.. mandi dulu aaah
Maaf anda gak boleh ikut, tunggu aja disini ya....
daaaaaa muuuaach
Posted by Marsuyadi at 19.20 0 comments
Anak anak Arafah
Kamis, 04 Desember 2008
Kemaren ada permintaan dari Tebe "Bang tulis donk nama nama kami di blog".
Baiklah akan aku perkenalkan para gengster arafah, yang kerjanya ngerecokin diriku (tapi sangat membantu juga kok),Mereka terdiri dari para banditwati yang aneh aneh dan terkadang nyebelin, apalagi klo meteran listriknya mbanting, Sms masuk ke hp ku, kirain dari Julia Peres ee tak taunya dari wedus diatas minta di idupin lampunya.
ini dia mereka, aku kenalin ya:
Dari kiri ke kanan Tebe si anak Fisip yang doyan berorganisasi, demen ama bola terutama liga spayol, kata anak anak dia makannya buanyaak ha ha. anak Tanjung Pinang yang gak bisa ngomong Jawa, ya tebe ini
Vina gak pake panduwinata, anak batak yang tomboy abis, suka musik ampe gitarku di colong gak di balik balikin, ngefans ama Stoner. ampe dia mau klo di panggil stoner. nama aslinya Hervina Dewi Siregar.
Ayu wedus, ini dia si anak badung dari Siantar, diriku merasa beruntung punya mandan macam dia nie, dia suka nolong aku klo lagi sibuk, apalagi kalau suruh beli makanan wooow cepet banget tu, aku suka ngomong jawa sama dia, dan dia tau, katanya sih dia orang jawa, tapi aku gak yakin sepertinya dia orang batak deh. Namanya Sri Ratih Masganteng eee salah Sri Ratih Masayu. Panggilan sayangnya Ayu Weduuuzzz.
Ini dia "Wong Kito" Erin Weduuzzz. Si Weduz yang mirip cina. Nyuruh anak satu ini paling susaaaah minta ampun, perbendaharaan kata yang pertama kali di apal tu kata "Ndak". jadi klo aku minta tolong, "Erin tolong bla bla bla", jawabnya bisa di tebak,gak jauh jauh dari kata "Ndak". Paling demen nonton Cipit (Cita Pitri ), ini nie yang bikin diriku sebel, apa lagi kalau remot tipi na udah kepegang ama dia, waah payah tuk ganti canel. Download adalah salah satu hal yang paling nikmat menurut dia, semuanya di download, pokoknya bikin penuh Harddisk ku deh. Suka sama kucing, doyan ama sate kambing alisa wedus, takut kecoa. Rajin nukerin duit. Erin Irena namanya. Kalau ada yang mau kenalan dateng aja ke Arafah.
Yang empat tadi tu dedengkot Arafah 7 yang suka turun ke bawah bantu bantu dan ngerecokin
daku.
Posted by Marsuyadi at 09.04 2 comments
Bengi iki (Malam Iko)
Rabu, 03 Desember 2008
Pukul 11:41 Malam.
Sendiri, gak ada temen, nyamuk pun gak mau nemenin,suara jangkrik juga gak ada, woow kapan ya terakhir dengar suara jangkrik, dah lama banget gak denger suaranya. Uuuhhh kangeeen, jangkriik aku kangen karo koe, tunggu daku ya, insya allah aku akan pulang minggu depan. semoga kita bisa bercengkrama sampai larut malam, jangan pedulikan pak RT, cuek aje ye.
Aku rada pusing malam ini, mikirin sesuatu dan sesuatu itu menimbulkan sesuatu yang berbeda di hatiku, rada rada gundah gulana gitu lho. kenapa ya kok begini? kucoba tanya pada angin malam tapi gak ada jawaban, he he lucu ya. aah ntar aja deh kucoba tanya pada rumput yang bergoyang klo dah nyampai kampung.
oya kemaren aku ke gramedia, berdua dengan imam prasojo. nyari buku maryamah karpov (bener gak tulisannya tu) dan 100 tokoh berpengaruh di dunia pesenan dari gadis yang rumahnya itu kira kira 70 Km meter dari sini atau kurang lebih 1 jam dari tempatku duduk sekarang. M K nya gak ada, belom dateng kata Uda yang jaga di gramed, akhirnya pulang cuma bawa buku 100 tokoh aja.
Pas mo turun dari lantai 3 ke lantai 2 berpas pasan dengan dua anak kecil yang imuuuut buangeeet, duuuh gemees banget deh aku. "Jadi pingin punya anak deeh" ha ha ha. Siapa ya yang mau ngajak aku buat anak ya hi hi hi.
Tiiit suara jam ku menunjukkan pukul 12:00 malam, udah larut nie. bobok dulu aaahh
Posted by Marsuyadi at 23.38 2 comments
Sekedar Iseng
Iseng iseng nulis dari pada bengong, maklum abis mandi mo makan lom laper, sambil nunggu perut keroncongan coba coba nulis, syukur syukur nanti ada yang mau baca.
mo nulis apa ya
Tanggal 03 bulan Dua Belas tahun Dua Ribu Delapan Pukul 06.00 aku baru bagun, terjengkel jengkel,mengumpat umpat dan terheran heran kok bisa aku kesiangan yaa,biasanya gak begini lho, ya ampuun belom sholat subuuuh lagi...
ini gara gara keasikan ngedit blog ampe jam 1 malam, tapi hasilnya malah jadi amburadul.
duh siang ini jadi lemes plus nguantuuk + sebeeel
sebel sebel sebel
sebel sama siapa ya???
sama diri sendiri aja kali ya
Posted by Marsuyadi at 19.01 0 comments
Kenangan malam pertama
Minggu, 30 November 2008
Baca judul nya jangan pada parno dulu yaa
Ini nie kanangan malam pertama diriku jadi anak kos.
Di mulai dari di terima nya aku di salah satu SMU negeri di Kota P
Karena jarak antara kota P dengan kampungku tu jauuuuuuuh bageeet ngeet ngeet
Maka di putuskan aku harus ngekos..., setelah muter muter, manju mundur akhir nya dapat juga aku tempat kos,di jalan Panglima Awang No. Bla bla bla lupa di pavilium rumah Bapak Syarifuddin (Bapak penilik sekolah di kota P). O ya aku nyari kos nya tu bertiga ama temen ku, Aku, Sabdani dan Badaruddin alias bolot ha ha ha. Padahal orang nya keyeen lho, tapi kok di panggil bolot ya.. Panjang deh ceritanya.
Masuk kos hari masih siang, beres beres barang bawaan dari rumah, nyusun baju di lemari dan bersih bersih. Menjelang sore.... mo mandi. ternyata tempat mandi nya jauuuh, kira kira 50 meter dari rumah, harus melewati kebun rambutan dan dua buah pokok durian, jreng jreng jreng pikiran nakal ku mulai muncul, hmmm ntar klo rambutannya berbuah dan duriannya berbuah asiik nie he he he.
dan yang lebih membuat kami senyum senyum senang ternyata tempat madi kami tu juga di pakai untuk mandi anak anak cewek dari kos sebelaah, duuh senengnya godain cewek cewek di tempat mandi,ha ha ha
setelah mandi and sholat magrib (padahal aku jarang sholat lho) tapi karena ada Sabdani dan Udin kalau gak sholat ya malu donk, kami masak bareng. hmmm aku pinternya cuma masak air doank. untung udin udah pengalaman merantau, jadi dia pinter masak. (Catatan : Udin nie dia lebih tua dari aku dan sabdani, dia senior gitu lah, tapi waktu lulus smp dia gak langsung cekolah, dia kerja dulu nyari uit tuk cekolah,maklum dia anak yatim, bahkan waktu kami caturwulan 2, kan sekolahnya masuk siang tu, dia ikut proyek buat kolam ikan di KM 6 kerja ½ hari, pokoknya aku salut deh ama dia. Oh ya dia nie ketua kelas kami juga lho, hebat kaan). Oke lanjutin ceritanya….
Pas makan malam tu terjadi sedikit insiden, Sabdani ngerasa sayurnya kurang garam, tapi klo bagi lidah ku dan lidah si udin garamnya dah pas. Tapi sabdani tetep ngotot kalau sayurnya kurang garam, akhirnya terjadilah adu mulut antara dia dan udin, maklum yang masak kan udin, “OOo dara ilat sapi.” Kata udin sambil ngelempar piring, untungyaa piringnya bukan piring kaca, jadi gak pecah deh.
Malam semakin larut, kami pun larut dalam pikiran masing masing, ya ampuun aku kangen sama mami kuu, maklum lom pernah pisah ma orang tua. Padahal baru sehari kok rasanya udah luamaa banget. Aku gak bisa tidur, yang lebih ya ampunnya lagi aku nangiiisss ha ha, pokoknya cengeng banget deh. Tapi nangisnya gak mewek keluar suara gitu, Cuma terisak isak. Kangen rumah…..semakin malam semakin gak bisa tidur. Pikiranku “Pokoknya besok pulang sekolah aku pulang kerumah jaa deh.”
Aku perhatikan Sabdani, eeee ternyata dia juga gak bisa tidurrr ha ha ha ha, oalaaah dasar mbok mbok en… Cuma udin sendiri yang bisa ngorok. Uuuh malam pertama yang terasa panjaang. Malam pertama jadi anak kos lhooo
Posted by Marsuyadi at 19.08 1 comments
Renungan.....
Bila aku ditanya "Di, Cita cita mu tu opo siih."
duuh mumet aku
apa ya yang menjadi cita cita ku
apa yaaa
mumeet
apakah diriku termasuk orang yang hidup tanpa cita cita ?
waduuuh jangan sampaai
hidup tanpa cita cita bagai sabut di tengah samudra, terombang ambing tanpa tujuan.
Menatap indah di bulan patah
cita cita ku sederhana, aku ingin bahagia dunia akhirat...bisa mendapatkan sumber penghasilan yang halal, biarpun sedikit tetapi berkah, dan Allah ridho
woow itu bukan cita cita sederhana maaan, itu cita cita yang butuh pengorbanan harta benda jiwa dan raga.
aku ingin hidup sederhana dan bahagia.
aku ingin hidupku mempunyai arti bagi orang di sekelilingku.
aku pingin supaya bisa ngilagin hawa amarah dan dendam yang selalu meledak ledak dalam jiwaku.
aku ingin hari esok ku lebih baik dari hari ini.
aku ingin bisa tersenyum pada semua orang.
pokok nya aku ingin yang baik baik aja ja ja ja ja ja
Posted by Marsuyadi at 16.54 0 comments
Tawa dan tangis
Rabu, 19 November 2008
Nguantuuuk poool, menghadapi kerjaan yang gak kelar kelar. untung ada anak anak yg bisa buat ku senyum and ketawa gokil.
Makan nasi rame-rame, waaah makanku buanyaak. tapi ada sedikit yang kurang sreek dihati.aku masih punya pete tapi gak berani makannya, padahal dalam hati pingiiin bgt. gara gara sehari sebelumnya, aku makan pete di depan anak anak, uhhh di ledekin jadi maluu. Biarpun di ledekin habis juga pete satu jalur he he he, dasar muka pete. ee lupa pete plus jengki alisa jengkol. Hari itu tie2cay datang bawa sambal teyi plus jengkol, waaah pesta besaar deh pokoknya.
selesai makan and sholat niat hati pingin siesta,eee malah ada panggilan kerja, yaaa terpaksa deh kerjaan di kelarin dulu.
dah akhirnya sampai sore masih tetep kerja dengan kondisi mata yang byar pet.
Tapi sore ini ada sedikit insiden traumatis tingkat tinggi. salah seorang pren ku tiba2 ngedroop, waaah semua pada sibuk termasuk diriku keny,tie2,feti semua turun tangan, aku jadi degdegkan takut kenapa napa, aku hanya bisa bengong waktu anak2 menggotong oza ke kamar. ya mo gemana lagi,aku atuuut.
hujan pun tak kunjung reda, walaupun tinggal rinai saja, tapi rinainya luamaa buangeet iiii, bisa bisa klo gini teyus banjir nie pekanbaru.
Jemputan keny dah dantang, dia pulang, tak lama kemudian SIPI feti dantang juga dia pun pulang, tinggal lah tie2 surang (seorang maksudnya) duuh kalo tie2 pulang gemana nie, mikiirrr ting ting ting o ya telp aja cowoknya.
akhirnya cowoknya datang juga, duuh legaaa. oza ada yang ngurusin.
mbak indah datang jemput tie2, dan pulang lah mereka dalam gerimis.
tinggal aku berdua dengan imam prasojo anak mu piro
ee tidak ding
masih ada oza dan cowoknya, tapi oza nya gk bisa di ajak ngobrol
bisanya cuma meweeek alias nangis, kesakitan kali ya. semoga oza baik baik saja.
hidup ini banyak masalah
tapi bukan masalah itu yang jadi masalah
akan tetapi cara kita menyelesaikan masalah itu yang sering jadi masalah
Bila kita bertawakal kepada Allah subhanallah wa ta'ala insya Allah akan kita temukan jalan keluar yang terbaik tanpa menimbulkan penyakit hati.
Tiada daya dan kekuatan selain yang datang dari Allah
Posted by Marsuyadi at 17.10 0 comments
Kisah sedih di hari sabtu
Senin, 17 November 2008
Sabtu kemaren tu bener bener hari yang melelahkan bagiku, komputerku kena virus,dan harus di instal ulang. belom lagi selesai ngistal eeee Pak PLN medot kabel... mati deh listrik ku, kabarnya sampai 10 jam. walah walah jan edan baget. Uring uringan deh. Si Prabu lebih uring uringan, masalahnya dia baru ja mo gosok baju. maklum baju dia ngepeer semua alisa kusuut, seperti orang yang gak tidur seminggu. (baju kok disamaain orang). baju atu atunya lagi, dan dia butuh bgnt untuk di pake jalan.
Untung di sekitaran jalan sudirman gak mati lampu, akhirnya kami ke sudirman hanya untuk menggosok baju si prabu. weleh weleh. Menempuh jarak 10 KM lebih hanya untuk mengosok baju he he he.
O ya sebelum nyampai sudirman kami nyari sarapan dulu di sekitaran kampus UIN SUSKA Jl.Sukajadi, sarapan bubur ayam hmmm nyam nyam nyam enaaak naaan alias ueeenaak bauaangeett iii. terus terang aja deh baru kali ini diriku makan bubur ayam ha ha ha ha. maklum orang udik. di kampung sana tak ada bubur ayam, adanya cuma bubur kacang ijo dan bubur katul ha ha ha.
Posted by Marsuyadi at 08.48 0 comments
Ketik REG PRIMBON kirim ke 9877…!!!
Minggu, 16 November 2008
Iya, inilah kata - kata yang manis penuh dengan madu yang seringkali diucapkan mas - mas ber”blangkon” (memakai topi khas Jawa-pen) pada iklan - iklan yang tayang di layar televise. Bagi sebagian pemuda yang bertampang melas, masa depan belum jelas dan tipe pemalas…mungkin REG (spasi) PRIMBON kirim ke 9877 dan lain sebagainya iklan sejenis…merupakan angin segar yang bisa membuat karir, jodoh dan kehidupannya semakin membaik. Tapi…
Eits…! Tunggu dulu…! Tahukah sejatinya kita tentang hal - hal semacam ini? Dan sudahkah kita mengetahui hakikat mereka yang sesungguhnya…???
Sangatlah jelas bagi seorang yang mengerti tentang islam yang mulia ini akan perkara syirik modern yang dipopulerkan via handphone ini. Bagaimana tidak??? Setiap manusia hamba Allah, disarankan untuk minta bantuan dan pertolongan pada mas - mas berblangkon agar jodohnya lancer. Manusia - manusia yang setiap shalatnya mengucapkan “laa haula wa laa quwwata illa billah” justru diminta untuk mengadukan nasibnya pada mas- mas berblangkon…???
Mas - mas berblangkon yang lebih tepatnya dikatakan dukun atau tukang ramal itu memanfaatkan kelengahan orang-orang awam (yang minta pertolongan padanya) untuk mengeruk uang mereka sebanyak-banyaknya. Mereka menggunakan banyak sarana untuk perbuatannya tersebut. Di antaranya dengan membuat garis di pasir, memukul rumah siput, membaca (garis) telapak tangan,cangkir, bola kaca, cermin, dsb.
Jika sekali waktu mereka benar, maka sembilan puluh sembilan kalinya hanyalah dusta belaka. Tetapi tetap saja orang-orang dungu tidak mengingat, kecuali waktu yang sekali itu saja. Maka mereka pergi kepada para dukun dan tukang ramal untuk mengetahui nasib mereka di masa depan, apakah akan bahagia, atau sengsara, baik dalam soal pernikahan, perdagangan, mencari barang-barang yang hilang atau yang semisalnya.
Lantas bagaimana hukum orang yang mendatangi tukang ramal atau dukun? Nah jika mereka para pengirim sms mempercayai terhadap apa yang dikatakan dan disampaikan oleh si dukun, maka bisa jadi mereka jatuh dalam kekafiran, keluar dari agama Islam. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa mendatangi dukun dan tukang ramal, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, sungguh dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”. (HR. Ahmad: II/ 429, dalam buku Shahih al Jami’ Hadits, no : 5939)
Adapun jika orang yang datang tersebut tidak mempercayai bahwa mereka mengetahui hal-hal ghaib, tetapi misalnya pergi untuk sekedar ingin tahu, coba-coba atau sejenisnya, maka ia tidak tergolong orang kafir, tetapi shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa mendatangi tukang ramal, lalu ia menanyakan padanya tentang sesuatu, maka tidak di terima shalatnya selama empat puluh malam” (Shahih Muslim : IV / 1751).
Ini masih pula harus dibarengi dengan tetap mendirikan shalat (wajib) dan bertaubat atasnya.
Bagaimana dengan kepercayaan adanya pengaruh bintang dan planet terhadap berbagai kejadian dan kehidupan manusia…???
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani, Ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam shalat bersama kami, shalat subuh di Hudaibiyah - Di mana masih ada bekas hujan yang turun di malam harinya- setelah beranjak beliau menghadap para sahabatnya seraya berkata:
“Apakah kalian mengetahui apa yang difirmankan oleh Robb kalian? Mereka menjawab : ” Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui”. Allah berfirman : Pagi ini di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada pula yang kafir. Adapun orang yang berkata: kami diberi hujan denagn karunia Allah dan rahmatNya maka dia beriman kepadaKu dan kafir terhadap bintang. Adapun orang yang berkata: (hujan ini turun) karena bintang ini dan bintang itu maka dia telah kufur kepadaKu dan beriman kepada bintang” (HR Al Bukhari, lihat Fathul Baari : 2/ 333).
Termasuk dalam hal ini adalah mempercayai Astrologi (ramalan bintang) seperti yang banyak kita temui di Koran dan majalah. Jika ia mempercayai adanya pengaruh bintang dan planet-planet tersebut maka dia telah musyrik. Jika ia membacanya sekedar untuk hiburan maka ia telah melakukan perbuatan maksiat dan berdosa. Sebab tidak dibolehkan mencari hiburan dengan membaca hal-hal syirik. Di samping syaitan terkadang berhasil menggoda jiwa manusia sehingga ia percaya kepada hal-hal syirik tersebut, maka membacanya termasuk sarana dan jalan menuju kemusyrikan.
Termasuk syirik, mempercayai adanya manfaat pada sesuatu yang tidak dijadikan demikian oleh Allah Tabaroka wata’ala. Seperti kepercayaan sebagian orang terhadap jimat, mantera-mantera berbahu syirik, kalung dari tulang, gelang logam dan sebagainya, yang penggunaannya sesuai dengan perintah dukun, tukang sihir, atau memang merupakan kepercayaan turun menurun.
Mereka mengalungkan barang-barang tersebut di leher, atau pada anak-anak mereka untuk menolak ‘ain (pengaruh jahat yang disebabkan oleh rasa dengki seseorang dengan pandangan matanya; kena mata). Demikian anggapan mereka. Terkadang mereka mengikatkan barang-barang tersebut pada badan, manggantungkannya di mobil atau rumah, atau mereka mengenakan cincin dengan berbagai macam batu permata, disertai kepercayaan tertentu, seperti untuk tolak bala’ atau untuk menghilangkannya.
Hal semacam ini, tak diragukan lagi sangat bertentangan dengan (perintah) tawakkal kepada Allah. Dan tidaklah hal itu menambah kepada manusia, selain kelemahan. Belum lagi ia termasuk berobat dengan sesuatu yang diharamkan.
Berbagai jimat yang digantungkan, sebagian besar dari padanya termasuk syirik jaly (yang nyata). Demikian pula dengan minta pertolongan kepada sebagian jin atau setan, gambar-gambar yang tak bermakna, tulisan-tulisan yang tak berarti dan sebagainya. Sebagian tukang tenung (sulap) menulis ayat-ayat Al Qur’an dan mencampur-adukkannya dengan hal lain yang termasuk syirik. Bahkan sebagian mereka menulis ayat-ayat Al Qur’an dengan barang yang najis atau dengan darah haid. Menggantungkan atau mengikatkan segala yang disebutkan di atas adalah haram. Ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam :
“Barangsiapa yang menggantungkan jimat maka dia telah berbuat syirik [HR Imam Ahmad :4/ 156 dan dalam silsilah hadits shahihah hadits No : 492].
Orang yang melakukan perbuatan tersebut, jika ia mempercayai bahwa berbagai hal itu bisa mendatangkan manfaat atau madharat (dengan sendirinya) selain Allah maka dia telah masuk dalam golongan pelaku syirik besar. Dan jika ia mempercayai bahwa berbagai hal itu merupakan sebab bagi datangnya manfaat, padahal Allah tidak menjadikannya sebagai sebab, maka dia telah terjerumus pada perbutan syirik kecil, dan ini masuk dalam kategori syirkul asbab.
Nah, akhir kata…semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua agar tidak mudah - mudah untuk mengirimkan REG (spasi) PRIMBON dan sejenisnya ke 9877. Lagian, daripada dibuat mengirimkan begituan, mending pulsa handphone kita digunakan untuk hal - hal yang bermanfaat saja…
Wallahu ta’ala a’lam…Didit Fitriawan al Fitrah
Posted by Marsuyadi at 18.02 2 comments
Hari ini berduka lagi
Kamis, 13 November 2008
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
13 November 2008,
Telah berpulang kerahmatullah
Prof.H.M Farid Kasmy,M.Sc
Semoga Amal kebaikan beliau selama hidup diterima oleh Allah Subhanallah wa ta'ala, dan Segala kesalahan baik yang disengaja maupun yang tak di sengaja di ampuni oleh Allah Subhanallah wa ta'ala.
Kepada Keluarga yang di tinggalkan semoga di berikan ketabahan.
"Ya Allah, ampunilah Bapak Farid Kasmy,angkatlah derajadnya bersama orang orang yang mendapat petunjuk,berikanlah penggantinya bagi orang orang yang di tinggalkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan dia,wahai Rabb sekalian alam. Luaskanlah kuburnya dan berikanlah cahaya di dalamnya."
"Sesungguhnya adalah hak Allah mengambil dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu disisi-Nya dibatasi dengan ajal yang di tentukan.Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ganjaran dari Allah (dengan sebab musibah itu)."
Keluarga Arafah
Posted by Marsuyadi at 19.25 0 comments
Surat Wasiat Imam Samudra
Minggu, 09 November 2008
"Saudara, aku wasiatkan kepada antum dan seluruh umat Islam yang telah mengazzamkan dirinya kepada jihad dan mati syahid untuk terus berjihad dan bertempur melawan setan akbar, Amerika dan Yahudi laknat.
Saudaraku, jagalah selalu amalan wajib dan sunnah harian antum semua. Sebab dengan itulah kita berjihad dan sebab itulah kita mendapat rizki mati syahid. Janganlah anggap remeh amalan sunnah akhi, sebab itulah yang akan menyelamatkan kita semua dari bahaya futur dan malas hati.
Saudaraku, jagalah salat malammu kepada Allah Azza Wajalla. Selalulah isi malam-malammu sujud kepada-Nya dan pasrahkan diri antum semua sepenuhnya kepada kekuasaannya. Ingatlah saudaraku, tiada kemenangan melainkan dari Allah semata.
Kepada antum semua yang telah mengikrarkan dirinya untuk bertempur habis-habisan melawan anjing-anjing kekafiran, ingatlah perang belum usai. Janganlah takut cercaan orang-orang yang suka mencela, sebab Allah di belakang kita. Janganlah kalian bedakan antara sipil kafir dengan tentara kafir, sebab yang ada dalam Islam hanyalah dua, adalah Islam atau kafir.
Saudaraku, jadilah hidup antum penuh dengan pembunuhan terhadap dengan orang-orang kafir. Bukanlah Allah telah memerintahkan kita untuk membunuh mereka semuanya, sebagaimana mereka telah membunuh kita dan saudara kita semuanya. Bercita-citalah menjadi penjagal orang-orang kafir. Didiklah anak cucu antum semua menjadi penjagal dan teroris bagi seluruh orang-orang kafir. Sungguh saudaraku, predikat itu lebih baik bagi kita daripada predikat seorang muslim, tetapi tidak peduli dengan darah saudaranya yang dibantai oleh kafirin laknat. Sungguh gelar teroris itu lebih mulia daripada gelar ulama. Namun mereka justru menjadi penjaga benteng kekafiran."
http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/11/09/1/162091/inilah-surat-wasiat-imam-samudra
Posted by Marsuyadi at 09.52 0 comments
Diriku versi baru
Sabtu, 08 November 2008
he he judulnya aneh ya, sekarang emng udah terbit Adi versi baru, gak tau nie tambah bagus atau tambah ancur, silahkan di beri nilai, tapi jangan jelek jelek bgt nilainya ya, ntar aku bisa frustasi gak doyan ngomel. Sebenrnya yang berubah baru rambutnya doank, kalo tingkah lakunya masih sama aja ha ha ha, nyebelin.
Posted by Marsuyadi at 21.37 0 comments
Hari hariku di minggu ini
Minggu, 02 November 2008
Minggu ini hari hariku terasa agak gemanaaa gitu, sulit deh di gambarin dengan kata kata (ceileee, bahagia,sedih,sedu sedan itu (walah malah jadi puisi)campur jadi satu. pokoknya nano nano deh..,kebahagiaan itu datang dari temenku syaikhoni yang melangsungkan pernikahannya, pokoknya yang atu nie,jujur banget deh buat aku bahagiaaa.
sedihnya itu datang dari banyak hal,...........
pertama... harga sawit turun, otomatis pendapatan juga turun
kedua... apa ya...
ketiga... Bila malam telah tiba, hik hik aku kesepian, gak ada temen lagi.
tapi kalo di pikir pikir wajar lah ya
hidup nie ada senang ada pula susah dan sedihnya
Hari minggu ini ku akui diriku rada sedih, rencana yang telah di susun, meleset semua, hujan malam minggu membuat aku harus membatalkan rencana yang telah di sepakati, tapi haruskah aku mengutuk... oh tidak. hujan adalah bagian dari rahmat Allah Subhanallahu wa taala yang harus di syukuri.
Tadi dapat SMS dari adinda "Di masjid kita ada tabliq akbar, ustad ustad dari Payakumbuh..."..
Uhh jadi tambah sedih, karena rindu pingin seperti dulu,sekarang aku selalu sibuk kerjaaaaaa hik hik hik.
Bila hari ini hatiku sedih, semoga esok hari bahagia datang menjelang, Amin..
Posted by Marsuyadi at 17.07 0 comments
Hari Bahagia sahabatku...
Kamis, 30 Oktober 2008
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah.. atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya. Pada saat nepost tulisan ini senyum bahagia tersunging di bibirku yang seksi ini ( he he he) diriku merasa bahagia banget, karena tulisan ini bercerita tentang Hari bahagia sahabatku tercinta Mas Syaikhoni nama beken Syaikoji he he, pada hari Jum'at tanggal 24 Oct 2008 bertempat di Aula Masjid Agung Al Manan Kel Bagan Besar Dumai Mas Syaikhoni dan Mbak Nurhayani mengikrarkan janji untuk hidup bersama dalam bahtera rumah tangga, alias nikah alisa kawinan alisa opo yo....
Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah, amin.
Perjalanan kisah asmara mas syaikhoni sungguh unik dan asik untuk di ceritakan lho, tapi sayang aku gak barhak untuk menceritakannya, ntar kalo pada mau dengar ceritanya hub aja mas syaikoni ya..
woow sesuai dengan hasil pengamatan ku pada kedua pengantin hmmm pokok mereka bahagiaaaa bangeet, senyuuuum teyuuus gak pake jeda ha ha ha, maklum lah namanya orang lagi happy. Mas Koni nya rada malu malu gitu he he.
Kronologis kejadian :
Berangkat dari Pekanbaru Pukul 8.30 Wib, rencana awal berangkatnya pake travel, tapi dikarenakan Mas Nunung ngajak pake motor dan rada merayu gitu ngajaknya akhirnya aku ngalah juga, dan di putuskan berangkat ke Dumai pake motor tapi dengan syarat aku yang bawa motornya. (sebenarnya aku rada trauma pake motor ke Dumai, karena aku pernah jatuh dan mengakibatkan tanganku jadi gak mulus lagi, yang lebih parahnya mas Nunung sampai patah tulang bahunya, sampai sekarng belom sembuh juga).Pas mau berangkat maminya mas Nunung ngasih wejangan , "Di..kowe bawa motornya pelan pelan aja yaa, gak usah ngebut ngebut". aku mendengarkan sambil mangut mangut.
Langit Pekanbaru rada mendung, supaya cepet kami pake jalan Chevron,kecepatan tungganganku cuma 60-80 km/jam.
Ya ampuun jalannya membuat pantatku pedes, ngerunjal ngerunjal bikin pegel seluruh badan. Di jalan harus berpas pasan dengan mobil mobil besar (perasaan semua mobil besar deh) maksudnya tu mobil mobil seukuran fuso gitu, pokoknya diriku extra hati hati buangeet, apa lagi aku lagi membawa Mas Nunung yang harus ku jaga banget banget, maklum mas nunungkan juga pengantin baru, jadi harus di rumat sik tenanan. Aku gak mau kisah heroik kami terulang lagi.
samapai di kota duri Jam tangan baruku (aku pameer) udah menunjukkan pukul 12 an, Sholat Jum'at udah mau di dirikan, kami mencari masjid dulu untuk Sholat. Khotib nya menyampaikan Khotbah tentang Pernikahan, wah bener bener klop banget, karena pas dengan moment waktu kami mo menghadiri acara perkawinan Mas Syaikhoni. Mas Nunung senyum senyum, hi hi aku jadi maluuu, maklum lah diantara kami yang berteman akrab tinggal aku yang belom nikah dan belom punya rencana mo nikah.
Selesai sholat Jum'at aku menhubungi Dumai, nanya akad nikahnya jam berapa, ternyata akad nya udah mo di mulai, tinggal menunggu calon pengantin wanitanya. waduuh jelas gak ke kejar nie, dari Duri ke Dumai butuh waktu kurang lebih 1 jam.
Mas Nunung ngajak makan, tapi aku gak mau, karna aku punya perhitungan sendiri. Kalau makan sekarang ntar sampai Dumai takut peyutnya gak muat he he. karena kalo di itung secara mate matis samapai Dumai acara akadnya pasti dah selesai jadi tinggal acara makan makannya he he, itu yang gue demen.
Setelah melewati perjalanan yang panjang dan penuh perjuangan akhirnya sampai juga di depan Masjid Agung Al Manan. baru aja parkir dan buka helm dari pengeras suara masjid terdengar kalimat "Demikianlah acara akad nikah dan bla bla bla...... Assalammu'alaikum waroh matullah hi wabrokatuh". acara selesai hik hik hik.
hmm acara selesai jadi tinggal acara makan makannya nie...
Posted by Marsuyadi at 18.51 0 comments
Assalammu'alaikum
Senin, 13 Oktober 2008
Ramadhan telah pergi dan semoga nanti bisa ketemu lagi, amin. Hari raya pun telah di nikmati,,sekarang telah tiba waktunya memulai lagi aktifitas seperti biasa.
Gak ketemu sama temen2 selama beberapa hari aja rasanya dah kangen baget, emang terasa baget arti temen bagi diriku.
o ya hari raya ini aku gak bisa ketemu dengan temen2 ku yang degil2 ha ha, agus, gustamar, hariono, "halo preeen apa kabar mu semua,maaf raya ini aku tak bisa kumpul2 dengan kalian,ada sesuatu hal yang membuat harus begitu,dan aku belom bisa mengatakannya sekarang, karena aku mau main sedikit rahasia rahasian he he".
Pertama temen yang dateng kemaren siapa yaa.....hmmmm pikir pikir pikir .... ting
oh iya, yang pertama dateng si Tie2 and the gank arisannya ha ha ha ha, begitu dateng ngabisin koe ku sebungkus huuhhh. kemudian siapa yaaa, ...... Junior yang emang gak pulang kampung. lalu di peringkat ketiga ada keny and gimbal nya tak lupa pula oleh oleh untuk ku, "oohhh matur nuwun sangeet ken, muach muach muach....".
Berikutnya erin, ayu, tebe, ika, sari, fina dan saykoji, hari ini ada tata, icha dan liza.... semoga raya kalian kemaren sangat menyenangkan ya..
sahabat yang dak pernah lagi ketemu lagi dalam beberapa tahun ini :
Muhammad Khosam,lagi ngapain dia ya... semoga usaha bengkel nya tambah maju aja.
Muhammad Khosim, Semoga rumah tangganya bahagia selalu, i miss u
Gustamar Hasan, Halo pak sekdes, urus tu desa biar tambah maju ya, pa kbar nie anak p' Mustafa
Agustinus Julianto, he he kapan mo traktir aku karokean ha ha ha ha
Anang Wahyudi, Masih ingat kah dirimu sobat waktu kita nyolong rambutan di rumah buk inar, dan di jegokin anjing ha ha ha, dan kita nyolong rokok supeno dengan sukses
Supeno, Maafkan daku ya preen aku dan anang pernah nyolong rokokmu he he, semoga tambah sukses aja ya pak guru. aku kangen banget sama kamu dan istrimu he he (hayo jangan pada ngeres ya, istrinya tu temen aku juga)
Yohanes Herianto, Aku dapat kabar kmu kecelakaan ya sobat, maaf kan aku klo gak menjenguk mu.aku gak tau kmu sekarang tinggal di mana.
Yohanes Haryono, Kapan ya bisa cerita cerita lagi sama kmu
Indra Yeni, Buat anak yang banyak ya buk
Muhammad Rais, waaduuh si kecil nie dah barapa taon kita gak ketmu ya, dah seperti apa dia kmu sekarang ya.
Syaidina, Semoga karir nya semakin cemerlang aja ya, ntar kalo aku ada urusan di Mapolres tolong di permudah ya he he
Ika Julianti, udah punya momongan lom ya, klo mo di bantu call me
Temen temenku semua diriku disini baik baik aja dan kuusahakan untuk selalu bahagia
Andai kalian bahagia aku pun ikut bahagia muuuuuuuaaaaaccccch
Posted by Marsuyadi at 08.49 1 comments
Kisah Sahabat (kisah nyata bro)
Kamis, 25 September 2008
assalammu'laikum, bro!!!!
gw mo crita dikit ne....
ttg pembuatan SIM C
pagi tgl 25 September 2008, gw gi ke POLTABES Pekanbaru....
trus di pintu gerbangna tu kan ada pos tamu harap lapor...
kesana dech gw....
btw.... gw nanya tu ma pak pol....
pagi pak, misi.... mo bwat SIM C ne pak...
bisa.... mo saya bantu.... kata si POL...
bea na RP.350.000,-
OK dah.. kata gw...(karena gw ga mo repot....dgn antrian n bla-bla-bla..na yg lain)
trus si POL minta KTP N PIC 3X4 GW trus di kasih tu KTP n PIC gw ke calo yg dah standby di sana...
sekitar 1 jam-an lah... trus si calo datang n panggil gw...
sini dek... ne berkas (SERTIFIKAT MENGEMUDI N SURAT KETERANGAN SEHAT DARI DOKTER + DUIT RP.75.000,-), ntar kamu ke loket 1 kasih ne berkas.... trus loket2, 3 dan strusnya....
coz, gw ga tau ya kan lom pernah bwt SIM gw ikutin aj tu kata si calo sambil bw tu berkas door to door....
antrian-demi antrian gw ikutin...
n gw baca tu berkas dari loket 1 bhwa bwt SIM baru NTU cuma RP.75.000, n perpanjangan SIM RP.60.000,-.... gila banget tu.. POLISI N calonya ambil untung.... ya kamu itung aja ya ndiri...keuntungan tu pol n c.s na.
abis loket 1, gw masukin tu berkas ke loket 2, trus antri...dah tu di panggil lagi n bw tu berkas ke loket 3 (DILANTAI ATAS BRO ALIAS LANTAI 2)...
trus disana gw ikutan ujian tertulis.... (30 soal multiple choice)... abis tes tertulis
gw disuruh ke loket 5 (loket praktek nyupir)....
trus dalam ati neh bertanya-tanya... klo gw ikutin smua prosedur neh... kan sama aj
gw yg ngurus ndiri........
ngapain gw bayar mahal-mahal 350.000 klo gw ikutin antrian yg panjangna kek tali beruk...
kesel....keselll....
trus gw temuin ntu POL yg didepan yg janji mo ngurus gw...
gw tumpahin tu smua unek-unek...
"PAK klo saya ikutin ne smua prosedur... n antrian yg panjang banget ne...
itu artina sama aja saya yang ngurus ndiri pak...
saya banyak kerjaan pak, ga smpat ngurus yg beginian.....
begini aj dah pak besok saya datang lagi...n smuana dah beres.. gw tinggal ambil aj tu SIM
N ga ikutin tu prosedur n antrian lagi....
ne berkasna pak" kata GW...
trus gw cabut dah pulang....
KESIMPULAN, saran N HIKMAH:
klo mo bwt SIM ga sah deh melalaui perantara ato calo....
kamu-kamu bisa urus aj deh ndiri ke poltabes... bisa2 lo yg ga tau ap2 dikadalin tu ma calo...
kek gw tadi...
klo lo mo ngurus, syaratna gampang SERTIFIKAT MENGEMUDI DARI KURSUS MENGEMUDI, N SURAT KETERANGAN SEHAT DARI DOKTER... (klo sertifikat mengemudi lo tinggal datang aj ntu ke kursus n lo beli aj ma tu orang di kursus paling2 RP.50.000,- AN lah... n klo males lo palsuin aj tu sertifikat, wong untuk syarat doang... ga bakal di cek dah... trus... klo surat sehat... ma puskesmas juga bisa... biasanya rp.10.000 s/d 25.000... ato klo lo males palsuian aj lagi...he..he...he...)
klo syarat lo dah lengkap....
langsung aj lo masukin tu ke LOKET 1 (DISINI lo bayar administrasi bwat SIM C-BARU RP.75.000, klo perpanjangan rp.60.000)
abis tu lo ke loket 2.... (DISINI LO DIKASIH FORMULIR BWT NGISI APLIKASI SIM-C..... ingat jgn lupa bw pena....)
abis lo isi tu trus lo ke loket 3 (DISINI ISIAN FORMULIR LO DI CEK LAGI, KLO DAH BENAR LO DISURUH KE LOKET 4... DI LANTAI 2)
DI LOKET 4 BERKAS NTU DIKASIH KE PETUGAS DISANA (DISINI LO UJIAN TERTULIS TTG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS, N KLO LO LULUS...ENG..ING.ENGGGG..)
LO disuruh ke loket 5... (disini lo ujian praktek naik spd.motor.... UJIANNA CUMA MUTER-MUTER LAPANGAN DOANG KOK)
klo dah lulus di loket 5... trus lo disuruh ke loket 6... bwt diambil foto,n sidik jari... trus....
SELESAI DAH... SIM-C LO...
GAMPANG KAN.....
Dikirim Oleh :
Mas NN.Hadi
25/09/08 at 3:17 PM
Posted by Marsuyadi at 15.19 0 comments
Jangan Buka Puasa Dengan Yang Manis
Senin, 15 September 2008
Rabu, 10-09-2008 13:46:21 oleh: Ritapunto
Kanal: Opini
"Jangan berbuka shaum dengan yang 'Manis'
judul email yang dikirim seorang teman tadi pagi, kemungkinan email ini merupakan copy paste dari blog tetangganya, kalau isinya saya sadurkan untuk dibaca wikimuers, tentunya hanya opini yang konstruktiflah yang ingin saya dengar...karena ini berhubungan langsung dengan kebiasaan kita setiap Ramadhan "Berbukalah dengan yang manis"
Kira-kira begini isinya:
Hari ini Ramadhan, sering kita dengar kalimat 'Berbuka' shaum dengan makanan atau minuman yang manis,' katanya. Konon, itu dicontohkan Rasulullah saw. Benarkah demikian?
Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab' (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci."
Nah. Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka shaum dengan air.
"Samakah kurma dengan 'yang manis-manis' ?
Tidak.!! Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate) ."
Sebaliknya,
Gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate) .
Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang manis?
Tidak jelas. Malah berkembang jadi waham umum di masyarakat, seakan-akan berbuka dengan makanan atau minuman yang manis adalah 'sunnah Nabi'.
Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka dengan makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat sederhana) justru merusak kesehatan.
Sependek ingatan saya, Rasulullah mencontohkan buka shaum dengan kurma atau air putih, bukan yang manis-manis.
"Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis."
Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi tapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan. Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan kurma', bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan ekspornya. Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin harganya menjadi sangat mahal.
"Kenapa berbuka shaum dengan yang manis justru merusak kesehatan?"
Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah karbohidrat kompleks, bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks, untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan waktu.
Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah akan melonjak naik, langsung. Bum. Sangat tidak sehat. Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya pelan-pelan.
Mari kita bicara 'indeks glikemik' (glycemic index/GI) saja. Glycemic Index(GI) adalah laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh. Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat makanan itu diubah menjadi gula, dengan demikian tubuh makin cepat pula menghasilkan respons insulin.
Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat, akan sangat menghindari makanan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi. Sebisa mungkin mereka akan makan makanan yang indeks glikemiknya rendah. Kenapa? Karena makin tinggi respons insulin tubuh, maka tubuh makin menimbun lemak. Penimbunan lemak tubuh adalah yang paling dihindari mereka.
Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi indeks glikemiknya) , sehingga respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak.
Saya pernah bertanya tentang hal ini kepada seorang sufi yang diberi Allah 'ilmu tentang urusan kesehatan jasad manusia.. Kata Beliau, "bila berbuka puasa, jangan makan apa-apa dulu. Minum air putih segelas, lalu sholat maghrib. Setelah shalat, makan nasi seperti biasa".. Jangan pernah makan yang manis-manis, karena merusak badan dan bikin penyakit. Itu jawaban beliau.
Kenapa bukan kurma?
Sebab kemungkinan besar, kurma yang ada di Indonesia adalah 'manisan kurma', bukan kurma asli. Manisan kurma kandungan gulanya sudah jauh berlipat-lipat banyaknya.
"Kenapa nasi?
Lha, nasi adalah karbohidrat kompleks." Perlu waktu untuk diproses dalam tubuh, sehingga respon insulin dalam tubuh juga tidak melonjak. Karena respon insulin tidak tinggi, maka kecenderungan tubuh untuk menabung lemak juga rendah.
Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan shaum yang justru lemaknya bertambah, di daerah-daerah penimbunan lemak: perut, pinggang, pantat, paha, belakang lengan, pipi, dan sebagainya. Itu karena langsung membanjiri tubuh dengan insulin, melalui makan yang manis-manis, sehingga tubuh menimbun lemak, padahal otot sedang mengecil karena puasa.
Pantas, saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah makin terlihat seperti 'buah pir', penuh lemak di daerah pinggang. Karena waham umum masyarakat yang mengira bahwa berbuka dengan yang manis-manis adalah 'sunnah', maka shaum bukannya malah menyehatkan kita.
Banyak orang di bulan shaum justru menjadi lemas, mengantuk, atau justru tambah gemuk karena kebanyakan gula. Karena salah memahami hadits di atas, maka efeknya 'rajin shaum= rajin berbuka dengan gula..'
Nah, saya kira, "berbukalah dengan yang manis-manis" itu adalah kesimpulan yang terlalu tergesa-gesa atas hadits tentang berbuka di atas. Karena kurma rasanya manis, maka muncul anggapan bahwa (disunahkan) berbuka harus dengan yang manis-manis. Pada akhirny kesimpulan ini menjadi waham dan memunculkan budaya berbuka shaumyang keliru di tengah masyarakat. Yang jelas, 'berbukalah dengan yang manis' itu disosialisasikan oleh slogan advertising banyak sekali perusahaan makanan di bulan suci Ramadhan.
Namun demikian, sekiranya ada di antara para sahabat yang menemukan hadits yang jelas bahwa Rasulullah memang memerintahkan berbuka dengan yang manis-manis, mohon ditulis di komentar di bawah, ya. Saya, mungkin juga para sahabat yang lain, ingin sekali tahu.
Semoga tidak termakan waham umum 'berbukalah dengan yang manis'. Atau lebih baik lagi, jangan mudah termakan waham umum tentang agama. Periksa dulu kebenarannya.
Kalau ingin sehat, ikuti saja kata Rasulullah:
"Makanlah hanya ketika lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang." Juga, isi sepertiga perut dengan makanan, sepertiga lagi air, dan sepertiga sisanya biarkan kosong.
"Kita (Kaum Muslimin) adalah suatu kaum yang bila telah merasa lapar barulah makan, dan apabila makan tidak hingga kenyang," kata Rasulullah."
"Tidak ada satu wadah pun yang diisi oleh Bani Adam, lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap untuk memperkokoh tulang belakangnya agar dapat tegak. Apabila tidak dapat dihindari, cukuplah sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya."
(HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya yang bersumber dari Miqdam bin Ma'di Kasib)
Semoga bermanfaat..
-----
Demikian wikimuers isi emailnya, karena saya juga yg termasuk selalu berbuka dengan kurma manis (saya pernah makan kurma ajwa' tapi rasanya hambar tidak semanis kurma Tanah Abang), makanya mungkin ada ahli gizi di antara wikimuers yang bisa memberikan komentar atau ada wikimuers yang pernah dengar hadist yang sanadnya "SHOHIH" tentang anjuran berbuka dengan yang manis. Buat saya penting lho..secara saya wanita dan penggemar kurma, tiap hari saya minum jus kurma botolan (Ruthab merk EXER), dengan begitu aktifitas saya lancar walaupun telat makan.
ditunggu ya info dan komentarnya..
Posted by Marsuyadi at 10.59 0 comments
Genggam Tanganku
Sabtu, 13 September 2008
Ada seorang gadis kecil bernama Elina. Suatu hari Elina diajak ayahnya berjalan-jalan. Di tengah perjalanan, mereka harus melalui sebuah jembatan kecil di atas sebuah sungai. Ayah Elina sedikit khawatir. Ia berkata pada Elina, “Elina, ayo genggam tangan Papa. Biar kamu tidak jatuh ke sungai.” “Tidak,” tolak Elina. “Seharusnya, Papa yang menggenggam tanganku”. “Lho, memang apa bedanya?” tanya ayahnya bingung. “Berbeda sekali, Papa. Jika aku yang menggenggam tangan Papa dan terjadi sesuatu pada diriku, bisa saja genggamanku terlepas. Tapi, jika Papa yang menggenggam tanganku, apapun yang terjadi, aku yakin Papa tidak akan melepaskan genggaman Papa padaku,” jawab Elina. Ayah Elina sangat terkejut mendengar jawaban dari anaknya. Setelah dipikirkan kembali, ia merasa apa yang dikatakan oleh anaknya sangat benar. Jadi, ia menggenggam tangan anaknya dengan penuh kasih untuk menyeberangi jembatan itu. Apa arti cerita ini? Kepercayaan tidak sekedar mengikatkan diri satu sama lain. Namun, kepercayaan harus bisa saling mempersatukan. Jadi, genggamlah tangan orang yang kita sayangi, daripada mengharapkan orang itu menggenggam tangan kita
Posted by Marsuyadi at 18.54 0 comments
Burung Gagak
Pada suatu petang, seorang ayah bersama anaknya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon di depan rumah. Si ayah lalu menuding jari ke arah gagak sambil bertanya, "Nak, apakah benda itu?" "Burung gagak", jawab si anak. Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan suara agak keras, "Itu burung gagak, Ayah!" Tetapi tak lama kemudian si ayah bertanya lagi soal yang sama. Si anak merasa agak bosan ditanya persoalan yang sama berulang-ulang, lalu menjawab dengan suara lebih keras, "BURUNG GAGAK!" Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada ayahnya, "Gagak lah, Ayah......." . Tetapi kali ini, lelaki tua itu kembali menanyakan hal yang sama. Anak muda itu benar-benar hilang kesabaran dan marah. "Ayah, saya tak tahu ayah paham atau tidak. Tapi sudah lima kali ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang ayah mau saya katakan. Itu burung gagak, burung gagak, Ayah.....", kata si anak dengan nada tinggi. Melihat kemarahan anaknya, lelaki tua itu masuk ke dalam rumah meninggalkan anaknya yang kebingungan. Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan tertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah buku diary lama. "Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam diary itu," pinta si ayah. Si anak setuju dan membaca catatan ayahnya, hingga sampai di paragraf "Hari ini aku di halaman menemani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, "Ayah, apa itu?" Dan aku menjawab, "burung gagak". Walau bagaimanapun, anak ku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi cinta dan sayangku padanya, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga." Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah ayahnya yang kelihatan sayu. Lelaki tua itu dengan perlahan bersuara, "hari ini ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak lima kali, dan kau telah hilang sabar serta marah."
Posted by Marsuyadi at 14.47 0 comments
Jangan Ragu Ucapkan Cinta
Bila Anda mencintai seseorang, pastikan dia tahu... POHON Orang-orang memanggilku "Pohon" karena Aku sangat baik dalam menggambar pohon. Aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah berpacaran sebanyak 5 kali, tapi hanya ada satu wanita yang benar-benar sangat kucintai. Dia tidak cantik, tidak memiliki tubuh seksi. Tapi, dia sangat peduli dengan orang lain, religius. Gayanya yang sederhana dan apa adanya, kemandiriannya, kepandaiannya, dan kekuatannya. Aku menyukainya, sangat! Satu-satunya alasanku tidak mengajaknya kencan karena, aku merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku takut, jika kami bersama, semua perasaan yang indah ini akan hilang. Aku takut kalau gosip-gosip yang ada akan menyakitinya. Karena itu, aku memilihnya untuk hanya menjadi "sahabat". Menjadi sahabatnya, aku akan bisa 'memiliki'nya tiada batasnya. Tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.
Selama tiga tahun terakhir, dia selalu menemaniku dalam berbagai kesempatan, sebagai sahabat. Dia tahu aku mengejar gadis-gadis lain. Ketika dia melihatku mencium pacarku yang ke-2, dia hanya tersenyum dengan berwajah merah. "Lanjutkan saja," katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami. Esoknya, matanya bengkak dan merah. Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis. Aku pun berusaha membuatnya tertawa dengan mengajaknya bercanda sepanjang hari. Kali lainnya, di sebuah sudut ruang dia menangis. Hampir 1 jam kulihat dia menangis. Aku paham betul apa penyebabnya. Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Mereka berdua perang dingin. Aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin, tapi Aku masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku. Esoknya dia masih bisa tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tahu dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia. Aku juga sedih.
Ketika aku putus dengan pacarku yang kelima, aku mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku.. Aku bercerita bahwa aku telah memutuskan hubungan dengan pacarku. Sementara, dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang. Aku tahu pria itu. Dia sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik. Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku. Aku hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat, dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang sangat berat di dadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak. Dan, aku menangis! Handphoneku bergetar, ada SMS masuk. "DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?" DAUN Aku suka mengoleksi daun-daun, karena aku merasa bahwa daun membutuhkan banyak kekuatan untuk bisa meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali. Selama tiga tahun aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "sahabat". Ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya: cemburu. Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembir anya. Aku menyukainya dan aku juga tahu bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak pernah mengatakannya? Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah? Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih. Waktu terus berjalan, hatiku semakin sedih dan kecewa. Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi, mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekadar seorang teman? Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati. Aku tahu kesukaannya, kebiasaannya, tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa kupahami. Kadang aku merasa bodoh, karena aku juga berkeras tidak mau mengungkapkan perasaanku. Selain alasan itu, aku mau tetap di sampingnya, memberinya perhatian, menemani, dan mencintainya. Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku.. Aku selalu menunggu telponnya setiap malam, dan mengharapkan SMS darinya. Aku tahu, sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untukku. Karena itu aku selalu menunggunya. Tiga tahun berlalu, dan aku mulai merasa lelah. Akhir tahun ketiga, seorang pria mengejarku. Setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku. Aku mulai berpikir, mungkinkah aku bisa memberikan sebuah ruang kecil di hatiku untuknya? Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon. Aku tahu Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ke tempat yang lebih baik. Meski berat, akhirnya aku meninggalkan Pohon. Tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal. Aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku. "DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
ANGIN Aku menyukai seorang gadis bernama Daun. Tapi, dia sangat bergantung pada Pohon, sehingga aku harus menjadi 'Angin' yang kuat agar bisa meniupnya hingga terbang jauh dari pohon. Aku selalu memperhatikan Daun duduk sendirian atau bersama teman-temannya, memerhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis-gadis, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya. Memperhatikannya menjadi kebiasaanku, seperti Daun yang suka melihat Pohon. Satu hari saja tak kulihat dia, aku merasa sangat kehilangan. Di sudut ruang, kulihat Pohon sedang memperhatikan Daun. Air mengalir di mata Daun ketika Pohon pergi. Esoknya, kulihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon. Aku melangkah dan tersenyum padanya. Kuambil secarik kertas, kutulisi dan kuberikan padanya. Dia sangat kaget. Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku. Esoknya, dia datang menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu. Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi. Daun tidak mau meninggalkan Pohon Bertahun berlalu, aku kembali menghampirinya dengan kata-kata yang sama. Meski sangat pelan, akhirnya dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku. Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku. Selama empat bulan, aku telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20 kali kepadanya. Hampir setiap kali dia mengalihkan pembicaraan, tapi aku tidak menyerah. Keputusanku bulat, aku ingin memilikinya. Suatu hari, dia bilang bahwa dia memberikan kesempatan untukku. "Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar. Aku menengadahkan kepalaku dan berusaha memastikan perkatannya. Dia berteriak dan mengatakannya kembali. Kuletakkan telpon, melompat, berlari seribu langkah ke rumahnya. Dia membuka pintu bagiku. Kupeluk erat-erat tubuhnya. "DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"
Posted by Marsuyadi at 14.34 0 comments
Kesabaran Seorang Resepsionis
Beberapa bulan yang lalu di meja pemesanan kamar hotel, saya melihat suatu kejadian yang sangat mengesankan: betapa sulitnya menjadi resepsionis. Saat itu sekitar pukul lima sore, petugas resepsionis hotel sibuk mendaftar tamu-tamu baru. Orang di depan saya memberikan namanya kepada pegawai di belakang meja dengan nada memerintah. Laki-laki berwajah sumringah itu pun berkata, "Baik, Bapak, kami sediakan satu kamar single untuk Anda.” “Single?” bentak orang itu, “saya memesan double!” Pegawai hotel tersebut berkata dengan sopan, “coba saya periksa sebentar.” Ia menarik permintaan pesanan tamu dari arsip dan berkata, “Maaf, Bapak, telegram Anda menyebutkan single. Saya akan senang sek ali menempatkan Anda di kamar double kalau memang ada. Tetapi semua kamar double sudah penuh.” Tamu yang berang itu berkata, “Saya tidak peduli apa bunyi kertas itu, saya mau kamar double!” Kemudian ia mulai bersikap 'kamu-tahu-siapa-saya', diikuti dengan “saya akan usahakan agar kamu dipecat. Kamu lihat nanti. Saya akan buat kamu dipecat.” Di bawah serangan gencar, pegawai muda tersebut menyela, “kami menyesal sekali tidak bisa memenuhi permintaan Bapak, tetapi kami bertindak berdasarkan instruksi Anda.” Akhirnya, sang tamu yang terbakar amarah itu berkata, “saya tidak akan mau tinggal di kamar yang terbagus di hotel ini sekarang. Manajemennya benar-benar buruk!” Dan ia pun kelu ar. Saya menghampiri meja penerimaan sambil berpikir si pegawai pasti masih memasang wajah masam setelah baru saja dimarahi habis-habisan. Sebaliknya, ia menyambut saya dengan salam yang ramah sekali “Selamat malam, Bapak.” Ketika ia mengerjakan tugas rutin yang biasa dalam mengatur kamar untuk saya, saya berkata kepadanya, “saya mengagumi cara Anda mengendalikan diri tadi. Anda benar-benar sabar.” “Saya tidak dapat marah kepada orang seperti itu. Anda lihat, ia sebenarnya bukan marah kepada saya. Saya cuma korban pelampiasan kemarahannya. Orang yang malang tadi mungkin baru saja ribut dengan istrinya, atau bisnisnya mungkin sedang lesu, atau barangkali ia merasa rendah diri, dan in i adalah peluang emasnya untuk melampiaskan kekesalannya.” Pegawai tadi menambahkan, “pada dasarnya ia mungkin orang yang sangat baik. Kebanyakan orang begitu.” Sambil melangkah menuju lift, saya mengulang-ulang perkataannya, “pada dasarnya ia mungkin orang yang sangat baik. Kebanyakan orang begitu.” Ingat dua kalimat itu kalau ada orang yang menyatakan perang pada Anda. Jangan membalas. Cara untuk menang dalam situasi seperti ini adalah membiarkan orang tersebut melepaskan amarahnya, dan kemudian lupakan saja.
Posted by Marsuyadi at 14.09 0 comments
Ada Apa di Balik Senyumnya?
Hai, para lelaki, jangan dulu terlalu berangan tinggi saat bertemu dengan perempuan yang bersikap manis saat mengobrol dengan Anda. Perempuan adalah makhluk misterius, dan paling jago berakting dalam urusan cinta. Ia barangkali tidak suka dengan Anda, namun tak menolak saat diajak bicara. Para lelaki seringkali salah mengartikan sikap tubuh perempuan yang manis saat mengobrol sebagai tanda ia tertarik untuk melanjutkan hubungan ke tahap berikutnya. Jangan terburu-buru! Pada dasarnya, perempuan selalu mau diajak mengobrol asalkan Anda melakukannya dengan sopan dan tidak berlebih-lebihan. Selama Anda bersikap sopan, perempuan tak akan kuasa menolak diajak mengobrol. Tapi hanya sebatas itu saja, tidak lebih. Perempuan tak pernah mengirimkan sinyal penolakan secara jelas, demikian kesimpulan para peneliti di Vienna Ludwig Boltzman Institute yang diterbitkan dalam jurnal Evolution and Human Behavior.
Ya, mereka akan terlihat santai, tertawa-tawa, tersenyum sambil megotak-atik rambut saat mengobrol dengan lelaki. Itu bukan tanda ketertarikan, melainkan hanya tanda ia merasa nyaman lama-lama bicara. Meski demikian, Anda boleh sedikit berharap, setidaknya ia mau bicara lagi dengan Anda di lain kesempatan. Semakin lama, kesempatan Anda semakin besar untuk mendapatkan hatinya. Saat pertama berkenalan, jangan terlalu berlebihan. Perempuan paling sebal dengan laki-laki yang sombon g. Juga laki-laki yang bersikap lancang atau kurangajar. Mereka tak segan meninggalkan laki-laki tipe seperti itu hanya dalam 10 menit pertama perkenalan saja!
Posted by Marsuyadi at 12.02 0 comments
Perempuan Idaman Versi Ku
Melajang memang menyenangkan, tidak ada yang mengatur-atur, tidak ada yang cerewet, tak pulang ke rumah pun tak ada yang menunggu. Namun, menjalani hubungan yang serius, atau menikah, dengan perempuan yang tepat, jauh lebih menyenangkan. Siapapun orangnya, pada dasarnya membutuhkan kemapanan. Berumahtangga, merupakan salah satu caranya. Namun bagaimana mengetahui bahwa ia perempuan yang tepat untuk Anda?
1. Mandiri Perempuan manja tentu akan membuat Anda serasa menjadi pahlawan baginya, namun, bila ia benar-benar sangat tergantung kepada Anda dan bahkan tak bisa 'hidup' tanpa Anda, sebaiknya Anda segera menjauh darinya. Anda, tentu tak mau terus menerus menjadi 'pengasuh'nya, bukan? Bila saat ini Anda memiliki pasangan yang mandiri, secara emosi dan finansial, dan mampu menikmati harinya tanpa Anda--namun tetap merindukan kehadiran Anda tentunya, Anda bisa mempertimbangkannya menjadi istri.
2. Cerdas Anda pasti suka melihat perempuan cantik yang berdandan menarik. Namun saya jamin, ketertarikan itu akan segera lenyap saat melihat tatapan kosongnya saat Anda mengajaknya bicara. Memilih istri berbeda dengan memilih teman kencan. Karena istri akan menemani Anda sepanjang hari, sepanjang hidup, Anda butuh tipe istri yang mampu diajak berdiskusi, mampu berpikir, dan rasional. Bukan hanya miss matching yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk memikirkan dandanan
3. Cantik Cantik, tak berarti harus berwajah sempurna dengan bentuk badan bak supermodel. Anda bisa menentukan kriteria sendiri. Yang pasti, Anda tak ragu membawanya ke pesta dan mengenalkannya kepada kawan-kawan Anda.
4. Seksi Seksi, dalam arti ia dan Anda memiliki ketertarikan seksual yang seimbang. Tak perlu diungkapkan secara vulgar, tetapi, paling tidak, Anda merasa bisa mengungkapkan keinginan dan fantasi seksual Anda tanpa ragu. Sesekali, ajaklah dia berbincang mengenai hal ini. Bila memang cocok, mengapa tidak disahkan saja?
5. Menghargai Anda Perempuan yang layak dijadikan istri adalah perempuan yang mampu menghargai suaminya; mau mendengarkan, meskipun tidak selalu setuju. dengan pendapat Anda. Ia boleh saja berpendapat lain, namun dia mampu mengkomunikansikannya, dan bersama Anda, mencoba mencari jalan tengah.
6. Membiarkan Anda menjadi laki-laki Jangan pernah terlibat jauh dengan perempuan yang berusaha mengubah Anda menjadi 'teman'nya. Perempuan yang hebat adalah ia yang mau mengerti, dan membiarkan Anda seperti adanya, tidak berusaha mengubah Anda sesuai keinginannya. Ia akan membiarkan Anda bergaul dengan teman-teman geng Anda, tanpa berusaha mengusik dengan mengajak Anda berbelanja, misalnya. Namun, jangan berharap ia akan bersikap toleran seperti ini bila Anda juga tidak membiarkannya berkumpul dengan teman-teman perempuannya.
7. Tidak pendendam Boleh saja berkonflik, berdebat, namun tidak berarti menutup peluang kompromi. Setiap hubungan tetntu tak akan mulus selamanya, konflik adalah hal wajar, tergantung bagaimana mengatasinya. Bila ia mampu melupakan apa yang sudah diselesaikan, Anda bisa berharap banyak. Namun bila ia tipe pendendam yang suka mengungkt-ungkit kesalahan masa lalu, silakan tinggalkan dia sekarang juga!
8. Bergaul dengan teman dan keluarga Calon istri yang baik tidak hanya mau membantu ibu Anda di dapur, mendengarkan ayah Anda bercerita, dan bergaul dengan teman-teman Anda, tapi, dia memang senang melakukannya. Dia akan selalu berusaha menikmati berada di lingkungan Anda, dan tidak berusaha menarik Anda dari kehidupan yang Anda miliki, selain kehidupan bersamanya.
9. Mencintai Anda Bila Anda telah menemukan perempuan yang benar-benar mencintai Anda, jangan lepaskan dia. Mungkin dia tak sempurna, dan punya beberapa kebiasaan jelek yang membuat Anda jengkel, tapi dia selalu punya cara menghibur dan menghilangkan kekesalan Anda. Dia pun selalu memperlakukan Anda dengan baik, dan perhatian kepada Anda. Lihatlah di matanya, apakah dia selalu antusias setiap kali bertemu dengan Anda?
10. Dia membuat Anda jadi lebih baik Tanpa merasa terpaksa, Anda menjadi pribadi yang lebih baik dalam memperlakukan teman dan keluarga. Ya, Anda terpengaruh oleh sikapnya yang selalu bisa menyenangkan orang lain , dan tak egois. Bila dia juga mampu membuat Anda jadi lebih bertanggungjawab dan teratur mengatur keuangan, hm, dia memang betul-betul perempuan yang cocok untuk Anda. Tak perlu ragu lagi, segera nikahi dia!
Posted by Marsuyadi at 11.49 0 comments
Tak Ada Bandit di Kota Ini
KEDUANYA tak terlalu mirip sebagaimana Tuan Huntelaar menghapalnya: si abang, Siman, berperawakan kekar dengan muka ditumbuhi berewok lebat; Misan si adik bertubuh ceking dengan dagu dan pipi licin, hanya ada kumis tipis serupa lugut melekat di bibir atasnya. Kesamaannya: bentuk mata yang bulat seperti mata celepuk dan hidung tumpul. Di kepala mereka juga melingkar destar hitam. Tentu saja, keduanya memiliki kegemaran serupa: merampok harta orang. Tan Hap Pon, pemilik penggilingan tebu, tahu betul rasanya kehilangan harta karena dirampok mereka. Emas dan intan dan uang dan berkarung-karung padi di lumbung, seluruh hartanya lebih dari f 1.500, raib dibawa pergi. Untunglah ia punya rumah dan penggilingan tebu dan delapan ekor babi di kandang tak habis dibakar mereka.
Di kota lain, pada lain tempo, para bandit bahkan tak segan pula merampok nyawa pemilik rumah yang disinggahi. ”Tuan, semalam saya dirampok,” adu Hap Pon tergopoh-gopoh kepada Tuan Huntelaar. Sebagai schout, dalam bulan-bulan belakangan ini, Tuan Huntelaar kelabakan menerima pengaduan hartawan yang kekayaannya dirampok. Untuk menenangkan mereka, ia berjanji akan menangkap Siman dan Misan sesegera mungkin. Meski dalam hati, ia tahu itu nyaris mustahil. Huntelaar bukan orang yang percaya klenik. Tapi suatu kali ia pernah menyaksikan kedua bandit itu kabur dari kepungan serdadu polisi serupa hantu melenyapkan diri. Berkarung-karung padi yang diambil dari lumbung Hap Pon betul hanya dipanggul dua orang, Siman dan Misan itu, tak ada anak buah yang membantu mereka. ”Demi Langit, saya melihat dengan mata kepala sendiri,” ujar Hap Pon. Di tengah ketakberdayaan, ia menyaksikan kedua bandit itu masing-masing memanggul lebih dari tiga karung padi di punggung, selain menenteng kotak perhiasan dan uang. Rasanya sukar dipercaya apa yang dikatakan Hap Pon itu, tapi istri dan anaknya berkata serupa. Itu menambah daftar kesaksian korban yang tak pernah melihat orang lain selain keduanya pada saat perampokan terjadi.
Bagaimanapun mereka sangat tangguh. Selain ilmu halimunan, pikir Huntelaar, dua kecu itu juga punya tenaga sekuat badak. Tuan Huntelaar memang sudah membikin penyelidikan, mencari tahu di mana dua bandit bersaudara itu sembunyi. Ia sudah menyebar mata-matanya hingga bilangan Bogor dan Batavia. Polisi bahkan sudah menjanjikan ganjaran f 400 untuk satu kepala bandit itu, f 800 untuk dua kepala, bagi siapa-siapa yang berhasil menangkap mereka hidup atau mati. Tapi uang sebanyak itu tak membikin penduduk tergiur. Ia menduga para penduduk sudah diancam dihilangkan nyawanya seandainya membocorkan tempat persembunyian mereka. *** TAK banyak yang diketahui orang tentang asal usul keduanya. Orang hanya tahu, sebagaimana tertulis di laporan penyelidikan Huntelaar, mereka datang dari sekitaran Banten, singgah di kota pada awal masa budi daya tanaman dikenalkan Tuan Besar van den Bosch. Usia mereka masih belasan waktu itu, menggelandang di kota dengan bercelana rombeng yang pada pinggangnya diikat tali rami dan dada telanjang menantang cuaca. Tak ada catatan siapa orang tua mereka. Seorang hartawan Tionghoa menerima mereka sebagai sebagai tukang kuda. Jemu dengan pekerjaannya, si abang, Siman, mengganti pekerjaan sebagai jongos pada tuan-tuan Belanda, sedangkan Misan pindah bekerja di toko seorang Arab, sebelum akhirnya terdampar jadi tukang kebun di rumah Tuan Kramer, seorang tuan tanah. Di rumah itulah kemudian terjadi dua kasus pembunuhan yang berselang sehari. Seorang babu Tuan Kramer, namanya Halimah, membikin Misan jatuh hati. Tahu kedua babunya saling menaruh hati, Tuan Kramer amat murka. Selidik punya selidik ia cemburu pada Misan. Tuan Kramer memang punya anak dan istri yang cantik. Tapi sudah lama ia punya niat menjadikan Halimah sebagai nyai. Dipanggang oleh rasa cemburu, ia membunuh Halimah dengan cara yang kejam dan melimpahkan dosa itu kepada Misan. Lelaki ceking itu segera menghilang entah ke mana, tapi kembali secara diam-diam dua hari kemudian dan menghabisi nyawa Tuan Kramer. Polisi menduga, malam saat para babu dan jongos sudah terlelap, Misan dibantu Siman menyelinap ke kamar Tuan Kramer yang tidur sendirian, ditinggal Nyonya Kramer dan anak perempuan yang pergi ke Batavia untuk menenangkan diri. ”Ia dipenggal dengan golok. Barangkali golok yang sudah diasah seharian,” ungkap polisi. Pembunuhan itu terjadi kira-kira enam tahun sejak mereka kali pertama terdampar di kota. Selepas kasus yang menghebohkan itu, polisi segera memburu keduanya. Tuan Huntelaar mencatat kasus tersebut sebagai kejahatan pertama mereka dan ia yakin bahwa lebih banyak lagi pembunuhan yang mereka lakukan. Tapi orang-orang percaya, Siman dan Misan tak pernah lagi membunuh selepas kejadian itu, sebagaimana mereka percaya keduanya adalah dewa penolong mereka. ***
MEREKA kembali ke kota belum ada setahun setelah nyaris delapan tahun tak pernah terlihat dan kasus pembunuhan terhadap Tuan Kramer mulai dilupakan. Seorang mandor di perkebunan nila yang mula-mula melaporkannya. ”Ada dua orang bandit merampok harta saya. Perawakannya yang satu kekar, satunya lagi kurus. Mereka tak memakai tutup muka, bahkan terang-terangan menyebutkan nama,” kata lelaki itu. ”Siman dan Misan.” Berita itu menyebar secepat kuda berlari. Sudah lama tak ada kasus perampokan di kota ini. Kasus terakhir terjadi pada zaman Tuan Besar van der Capellen menjabat Gubernur Jenderal. Polisi segera memburu Siman dan Misan, tapi perampokan demi perampokan terjadi lebih gencar lagi seolah polisi tak benar-benar ada. Bahkan setelah kedua bandit itu nyaris tertangkap suatu kali, mereka tetap tak kapok, justru melakukan olok-olok dengan menyatroni rumah Tuan Huntelaar. Dalam pengepungan itulah Huntelaar melihat mereka menghilang serupa hantu. Mereka yang dirampok adalah para pengawas perkebunan dan para hartawan dan tuan tanah dan para pejabat pribumi dan para serdadu polisi, termasuk dirinya. Semuanya ada enam belas kasus. ”Sungguh aneh. Setiap kali terjadi perampokan, orang-orang kecil justru bahagia,” kata Huntelaar pada dirinya sendiri. ”Begitu bahagia hingga tanah garapan mereka terbengkalai.” ***
DI kantornya, Tuan Huntelaar tampak termangu-mangu menyimak laporan penyelidikan anak buahnya. Ia kini tahu mengapa orang-orang kecil melindungi dua bandit yang menjengkelkan itu. Perkebunan nila telah menyita waktu dan tenaga mereka untuk menggarap tanah sendiri. Ia dengar di Cirebon kelaparan bahkan mulai menyerang. Di sini, ia menduga, para penduduk dapat beroleh makan dan membayar pajak dari harta rampokan kedua bandit itu. Sudah bukan rahasia umum para pengawas perkebunan dan para tuan tanah dan para bekel bukanlah orang yang terpuji. Barangkali dua bandit itu berpikir mereka patut dirampok, pikir Huntelaar. Sementara para hartawan tidak semua jadi korban. Hanya mereka yang kikir saja yang jadi sasaran. Serdadu polisi? Huntelaar menyeringai kecut. Tapi tiba-tiba ia sadar, ternyata di antara semua kasus perampokan tak ada satu pun korban yang sampai mati terbunuh. Ia mulai mencari-cari nama, menduga-duga siapa korban dua bandit itu selanjutnya. Rasa-rasanya semua hartawan dan tuan tanah pernah dirampok mereka. Mungkinkah perampokan pada korban yang sama terulang dua kali? Dari semua kasus perampokan, tak tercatat Siman dan Misan mendatangi korbannya dua kali. Pasti korban baru, tapi siapa? Huntelaar berpikir keras. Seorang hartawan yang tak pernah kena rampok adalah Babah A Tjip. Ia seakan tak tersentuh oleh Siman dan Misan. Itu membuat Tuan Huntelaar curiga. Bukan tidak mungkin Babah A Tjip akan jadi korban berikutnya. Namun sebentar saja ia menaruh prasangka mengingat Babah A Tjip tersohor sebagai orang ramah dan dermawan Betul ia pemilik pondok opium, tapi ia juga membagikan angpau kepada mereka yang papa pada saat Imlek. Babah A Tjip, pikir Huntelaar, tak cocok untuk jadi korban mereka. Jangan-jangan.... Ah, tidak mungkin, pikirnya. Rumah Kanjeng Regent terlampau ketat dijaga. Apalagi sejak banyak terjadi kasus perampokan belakangan ini. Jangankan manusia, binatang sekecil ujung jari pun akan ketahuan seandainya menyelinap ke rumah itu.
Hampir dua minggu kemudian apa yang sempat diduga betul-betul terjadi. Kanjeng Regent sendiri menyaksikan kedua bandit itu mengobrak-abrik lemari tempat menyimpan barang-barang berharga dan menggondol semua benda itu. Ia hanya terkesima, begitu juga para penjaga dan para babu. Semua menatap Siman dan Misan yang tak bersenjata dengan perasaan campur aduk, antara ingin menangkap tapi tak berdaya, dan terpesona oleh cara-cara mereka merampok. Tak ada kekerasan sebagaimana kasus-kasus sebelumnya. Saat semua tersadar dari sirap itu, Siman dan Misan sudah menghilang pada malam yang gulita. Kejadian tersebut sungguh menampar muka Kanjeng Regent. Dengan marah-marah Kanjeng Regent meminta dirinya cepat meringkus kedua bandit itu. Ia tahu jabatannya sedang dipertaruhkan sebab para pejabat berpangkat besar di Batavia pun meminta demikian. Satu-satunya cara untuk meringkus kedua bandit itu adalah menemukan tempat persembunyiannya. Tapi di mana? Hutan-hutan di pinggiran kota terlampau luas. Atau, jangan-jangan, mereka tak bersembunyi di hutan tapi di salah satu rumah di kota, atau di Batavia, atau di Bogor. Dengan menyaru menjadi orang lain hal itu bisa saja dilakukan.
Melalui seorang mata-matanya, Huntelaar akhirnya tahu bahwa Babah A Tjip memesan banyak opium Bengal pada seorang syahbandar setiap kali perampokan terjadi. Otak lelaki itu segera berputar. Dengan uang melimpah, seseorang bisa dengan gampang mengisap candu semudah menghirup udara. Ia sendiri yang kemudian mendatangi Babah A Tjip untuk menyelidiki dua kejadian yang tampak berhubungan itu. ”Tuan, saya tak mengenal kedua bandit itu,” Babah A Tjip menolak mati-matian tudingan Tuan Huntelaar ”Mereka tak pernah kemari. Seandainya kemari, mereka pasti akan menjarah seluruh persediaan candu sejak dulu.” Nyatanya, Tuan Huntelaar bukanlah orang yang mudah percaya omongan orang. Ia telah belajar bahwa dirinya salah ketika menuduh Siman dan Misan melakukan banyak pembunuhan. Mereka hanya merampok, tak pernah berbuat kejam pada korban mereka. Untuk bandit baik hati yang banyak menolong orang kecil, rasa-rasanya sukar dipercaya jika mereka merampok seseorang yang selama ini berjasa kepada mereka. ”Baiklah jika kau ingin pondok opiummu ditutup dan kau masuk bui,” ancam Tuan Huntelaar halus. Kini ia tahu pula kesamaan kedua bandit itu: doyan mengisap candu. ***
MALAM itu Babah A Tjip kedatangan dua tamu istimewanya. Sebagaimana biasa, dua orang perempuan mengantarkan tetamu masuk ke bilik. Ada yang aneh dengan sikap Babah A Tjip yang serbagugup. Tapi tetamu itu, Siman dan Misan, tak lantas curiga sebab dua orang perempuan yang kerap menemani mereka, dengan air muka yang wajar, lantas mempersilakan mereka masuk ke bilik dan naik ke bale-bale. Keduanya segera melepas destar, membuat rambut gondrong mereka tergerai ke bantal bale-bale. Dengan berselonjor dan badan dimiringkan, mereka memperhatikan dua perempuan itu serempak menggulung candu menjadi sebesar biji kacang polong, lalu keduanya serempak pula meletakkan bola-bola candu itu ke dalam dua mangkuk pipa opium yang berbeda. Demikianlah Siman dan Misan melambung ke langit ketujuh diterbangkan asap candu dari padudan. Tiba-tiba delapan serdadu polisi yang dikepalai Tuan Huntelaar, mendobrak bilik dan serempak menodongkan bedil. Kejadian itu berlangsung sekedipan mata. Dua lelaki lengah itu segera ditangkap dan diikat kuat-kuat hingga mustahil melepaskan diri. Setelah dihajar hingga babak belur, keduanya lalu diarak ke penjara oleh puluhan serdadu polisi yang didatangkan dari Batavia dan Bogor, yang sejak tadi sudah mengepung pondok opium Babah A Tjip. Selang seminggu, pengadilan Raad Sambang menjatuhkan vonis hukuman mati. Siman dan Misan digantung di pegantungan disaksikan orang-orang yang membenci dan mencintainya. Kanjeng Regent dan para hartawan korban perampokan terkekeh-kekeh menyaksikan mereka melepas nyawa. Sebaliknya orang-orang kecil yang selama ini banyak ditolong, menangis tersedu-sedu. ***
ORANG-ORANG masih ramai membicarakan kematian dua bandit tersohor itu, dan berpikir kini para tuan tanah dan para hartawan bisa tidur nyenyak, dan polisi tinggal mengusut kasus-kasus kecil saja. Beberapa minggu setelah kematian Siman dan Misan, tak ada lagi orang yang tergopoh-gopoh mengadu telah dirampok. Kota telah pulih, pikir Huntelaar. Orang-orang kecil itu akan bekerja seperti sediakala, tanpa banyak menuntut dan patuh pada kebijakan agung cultuurstelsel. Duduk di kursinya, Tuan Huntelaar senyum-senyum sendiri. Hatinya masih dijejali rasa bangga telah meringkus Siman dan Misan. Ia menyeruput kopi yang rasanya lebih nikmat ketimbang berbulan-bulan lalu, waktu seorang mandor datang menghadap. ”Tuan, semalam saya dirampok oleh enam laki-laki bercadar. Mereka bersenjata parang dan pisau dapur,” kata lelaki itu tergopoh-gopoh. Beberapa hari kemudian seorang saudagar datang melapor. Ia mengaku dirampok oleh delapan orang bercadar kain sarung, bersenjata seadanya. Lalu seorang hartawan yang lain mengadu telah dirampok oleh lima orang bertopeng yang gugup. Lalu tuan-tuan tanah dan pemilik perkebunan dan para bekel mengadu pula.
Posted by Marsuyadi at 11.16 0 comments